webnovel

Ch 5. Sesuatu Yang Tidak Terduga

Happo menaikkan level seperti orang kesetanan. Bagaimana tidak ia sekarang berada di level enam dalam satu hari. Ia sudah begitu banyak membunuh mosnter berlevel 1 hingga level 6 seorang diri!

Dengan sekitar 1000 small red potion yang ia buat selama lima jam di dalam ruang tunggu Trainer center menggunakan 5000 lembar daun mint menjadikan skill [Alchemy]-nya berada pada beginner level 2 dengan proses 43,5%.

Ia meminum potion seperti air minum biasa. Yang membuat para pemain yang memiliki paling banyak 5 potion setiap regu hanya bisa menjatuhkan rahangnya kebawah. Potion memang masihlah sangat langka untuk game yang baru sebulan rilis ini.

Dan Happo tidak tahu itu, setiap Hpnya berada di 20% persen maka dia akan meminum tiga sampai empat small red potion untuk mengembalikan sekitar 40% Hpnya yang hilang.

Dan begitulah bagaimana cara Happo menaikan levelnya dalam waktu yang singkat. Sekarang Happo tengah berburu monster di kedalam hutan yang sudah sangat jauh. Lebih dari pemain lain jelajahi.

Dan akhirnya ia menemukan satu monster berbentuk serigala. Tanpa pikir panjang Happo menerjang monster itu dan menggunakan [Bash] saat monster itu berada dalam jangkauannya.

Serigala itu terpental mundur, akibat serangan Happo dan itu memberikan kerusakan sekitar 20%. Sadar dirinya terancam serigala itu menyerang Happo dengan cakarnya.

Happo menghindari cakaran serigala itu. Happo kembali menggunakan [Bash] setelah berhasil menghindari cakaran serigala itu. Dan mengunakan [Bash] kembali. Bukannya berhenti, Happo melancarkan [Bash] hingga nyawa serigala itu tinggal dua persen lagi. Serigala itu melolong untuk meminta bantuan sebelum pada akhirnya Happo membereskan serigala itu.

[ Level up!]

Sekarang Happo berlevel 7 dengan segera Happo melihat statusnya yang baru. ini dilakukan Happo untuk mengetahui seberapa jauh kekuatan berkembang perlevel.

[ Status:

Happo

HP: 1830/1830

MP: 1010/1010

Job:Swordman

Tittle:5

Fame:105 poin

Hubungan baik dengan NPC:1

Str: 21

Sta: 11

Dex: 20

Int: 10

Skill:

Sword mastery

Beginner (level 2) 50,9%

Karena terus mengayunkan pedang tanpa henti selama tiga jam penuh kamu sudah menganggap pedang adalah tanganmu.

Menyerang dengan pedang atk bertambah 5%

Str +2 poin setiap kenaikan level skill]

Bash

Beginner (leve 1) 89,3%

Memberikan 150% kerusakan murni pada lawan

Mp cost: 20 MP

Alchemy

Beginner (level 2) 43,5%

Dapat membuat potion sesuai dengan level skill

Meningkatkan 5% kualitas produksi setiap kenaikan level ]

Happo tersenyum melihat statusnya yang bisa dikatakan imbang tersebut. Happo mengakumulasikan setiap poin bebas pada str dan dua lainnya pada Int untuk pertumbuhan MP yang sebenarnya ia sedikit banyak butuhkan.

Senang akan statusnya, ia segera waspada karena ia menangkap banyak langkah kaki kearahnya. Dan benar saja di balik semak muncul 10 serigala dengan satu serigala dengan tinggi satu meter dan berwarna berbeda dengan yang lain.

Itu adalah Alpha wolf! Di ikuti 9 monster serigala atau biasa disebut wolf hanya berlevel 6 atau 7 sedangkan monster bernama Alpha wolf adalah mini boss berlevel 10 atau lebih terlihat seperti pemimpin sekelompok wolf berlevel 6 atau 7 dihadapannya.

Dan dengan levelnya sekarang setidaknya ia hanya bisa berhadapan paling banyak adalah dua wolf dalam waktu bersamaan. Belum lagi ada Alpha wolf di dalam kelompok itu. Happo hanya di berikan pilihan lari.

Happo sadar tidak bisa melawan mereka setidaknya untuk saat ini. Ia langsung menggunakan jurus andalannya jika ia tidak bisa menghadapi sesuatu. Yaitu langkah seribu.

Dengan cepat Happo pergi meninggalkan tempatnya tadi berdiri. Namun, para wolf mengejar dirinya dengan Alpha wolf yang paling depan.

Terus berlari dari kejaran para wolf, Happo berharap ada pemain atau setidaknya NPC berlevel 11 atau lebih yang berburu di sekitarnya. Dewi keberuntungan tidak sedang di pihaknya, tidak ada satu pun pemain atau NPC disekitarnya.

Ia berlari dengan rombongan wolf di belakangnya dan saat ia melihat gua ia langsung masuk kesana. Melihat mangsa mereka masuk ke dalam gua, rombongan wolf itu ikut masuk.

Happo mencabut pedang dari sarungnya. Dan menunggu sambil bersembunyi di balik batu gua. Rombongann wolf dengan segera berpencar. Satu wolf berjarak sepuluh meter dari Happo terlihat lenggah.

Dengan mantap Happo menerjang wolf itu. Serangan pertama berhasil. Namun, sepertinya di dekat mereka ada wolf lain sehingga wolf itu melolong sebagai tanda menemukan Happo.

Kini Happo di kepung sepuluh wolf sekarang. Dengan waspada ia menatap sekelilingnya. Happo menerjang satu wolf dan wolf lain menyerangnya. Hal itu terus terjadi dan Happo sudah meminum lebih dari seratus potion lebih karenanya.

Strategi itu berhasil mebunuh 5 wolf dan memberikan luka berat dengan empat sisanya kecuali Alpha wolf yang masih terlihat baik.

Wolf bergerak serentak menuju Happo dan Happo juga berlari kearah satu dari mereka. Happo berhasil membunuh satu dan empat sisanya mengenai Happo dan memberikan 5% persen kerusakan dan terus sama.

Saat Happo berpikir ini adalah pertama kalinya ia mati. Kerusakan yang ia terima berhenti dalam nyawa yang tinggal 5% lagi atau satu serangan terakhir dari 4 monster itu.

Ia melihat kedepan, ia melihat sebuah perempuan berpakaian serba merah dengan rambut silver tengah bertarung dengan Alpha wolf walau hanya butuh dua gerakan untuk membunuh Alpha wolf itu.

Setelah memulihkan diri dengan potionnya selama beberapa menit setelah perempuan itu membantunya kini setidaknya 20% HP Happo kembali. Saat perempuan itu hendak pergi Happo bertanya.

"Apa kamu Adalah Argenta The Silver–Argh!"

"Siapa kau?! Kau suruhan si bajingan Velskud bukan?!" seru Argenta sambil menahan tubuh Happo di dinding gua dan menodongkan pisau keleher Happo

Happo berusaha melepaskan diri namun nyatanya ia tidak bisa lepas dari Argenta. Merasa Happo tidak akan menjawab Argenta mendekatkan lebih jauh pisaunya pada leher  Happo.

"Aku! Aku bukan suruhan Velskud!!" seru Happo panik

"Hmph.. kau kira aku percaya?! Dan kau! Darimana kau mendapat kalung yang kau kenakan?!" seru Argenta lagi

"Aku–" saat hendak menjelaskan seorang pria berumur 36 tahun-an keluar sambil memegangi dinding gua untuk berjalan.

"Argenta, ada apa?" tanya pria dengan rambut pirang itu

"Geraint! Si bajingan itu mengirim orang ini untuk mencari informasi tentang kita! Dan kalungmu ada padanya!" seru Argenta tanpa menoleh dan menampakan tatapan penuh nafsu membunuh pada Happo

Seketika badan Happo mengigil ketakutan, udara disekitarnya menipis dan dia kesulitan untuk bernapas. Geraint datang kearah mereka dan memandang Happo dengan serius disertai tatapan membunuh juga.

Dengan susah payah Happo menggelengkan kepalanya. Geraint bertanya pada Happo tentang kalungnya.

"Dimana kau mendapat kalung milikku?" tanya Geraint

"A-aku...mendapat...kannya dari...seorang...ka...kek...ka...kek" jelas Happo dengan rasa seperti tercekik

"Jangan percaya padanya Geraint!" ujar Argenta

Geraint terdiam, sebelum menyuruh Argenta melepaskan Happo. Argenta menurut walaupun enggan. Lalu berjalan kearah Geraint yang duduk di sebuah batu yang cukup besar dan lebar. Happo dengan cepat mengambil napas seakan itu menjadi yang terakhir.

"Jadi, apa yang membuat orang bertitle 'The Star' di gua ini?" tanya Geraint sedikit ramah

"Aku hanya kabur dari segerombolan wolf yang di pimpin oleh Alpha wolf karena levelku yang sekarang, aku tidak bisa menghabisi mereka" jelas Happo dengan wajah menunduk sedalam-dalamnya

"Argenta, kemarikan telingamu" ucap Geraint dan Argenta hanya menurut

Mata Argenta melebar menandakan ia terkejut dengan apa yang Geraint bicarakan.

"Tapi Geraint! Itu sangat beresiko!" seru Argenta pada Geraint

"Argenta, lihatlah betapa hebatnya dia saat kita menatapnya dengan nafsu membunuh. Dia bertahan dan hanya mendapatkan debuff Fear saja. Padahal jika kita melakukan hal yang sama pada orang lain itu sudah menjadi Stun atau Knock-out" jelas Geraint

"Geez~ baiklah kuakui dia cukup berpotensi untuk menjadi orang hebat, tapi untuk menghentikan si Bajingan dan 'mereka' itu sangat tidak mungkin!" ujar Argenta dengan kesal

Geraint hanya tersenyum untuk merespon ucapan penuh kekesalan Argenta. Geraint lalu memandang Happo yang duduk dengan kepala yang menunduk.

"Nak, angkat kepalamu aku ingin menceritakan sesuatu yang mungkin sudah kau dengar sebagai dongeng tidur saat kau masih kecil" ucap Geraint dan Happo langsung mengangkat kepalanya

"Suatu hari ada tiga orang remaja yang bernama Argenta, Geraint,dan Velskud. Mereka bersahabat sedari kecil. Mereka masuk kedalam militer pada usia yang tergolong muda, Geraint dan Velskud sebagai kesatria dan Argenta menjadi penyihir.

Mereka penuh akan persaudaraan. Hingga pada suatu saat Geraint mendapat prestasi yang melebihi Velskud. Velskud kemudian keluar dari kemiliteran. Dan sejak saat itu Velskud tidak pernah kembali.

Sepuluh tahun kemudian Velskud kembali sebagai musuh. Geraint dan Argenta bertarung dengan Velskud sedangkan pasukan monster melawan aliansi dunia.

Saat terdesak Velskud berubah menjadi seekor naga hitam yang dikenal sebagai Haudan The Black Dragon. Geraint dan Argenta tak punya pilihan lain selain mengungkap semua kekuatan mereka.

Geraint berubah menjadi naga emas yang dikenal sebagai Gloria The Golden Dragon dan Argenta berubah menjadi Biran atau pheoenix api putih. Setelah pertempuran yang dahsyat Geraint dan Argenta menyegel kekuatan Haudan dan mereka hilang bak di telan bumi dan Velskud yang sekarat entah bagaimana ia selamat. Dan hendak mencari mereka" Geraint bercerita dengan raut sedih dan Argenta mendengarkan dengan wajah kesal.

Happo diam membatu. Itu sama persis dengan Event quest terakhir Happo sebelum ia menghilang pada game sebelumnya. Dimana Geraint dan Argenta berperang dengan Velskud dalam Dragon form dengan wujud dalam cerita Geraint.

"Bagaimana menurutmu perjuangan dua orang itu pada akhirnya? Apakah yang mereka lakukan sia-sia?" tanya Geraint di akhir cerita

"Kalian sungguh luar biasa mengorbankan rasa persaudaraan kalian demi kebaikan dunia. Dan itu tidak sia-sia. Jika saja aku memiliki posisi yang sama dengan kalian aku juga sama atau lebih buruk. Setelah menyembunyikan kekuatan milik saudaraku aku akan bunuh diri agar ia tidak bisa menjadi seperti dahulu" ucap Happo dengan serius dan tulus

Argenta tersentak kaget dan Geraint malah tersenyum mendengar jawaban Happo.

"Kau! Bagaimana bisa kau memilih jalan yang seperti itu?!" tanya Argenta

"Begini, jika aku tidak bisa membunuh saudaraku yang mana saat itu sudah sekarat dan memilih menyegel kekuatannya pada suatu benda maka lebih baik aku mati setelah menyembunyikan kekuatan itu dan dia tidak akan bisa membuat kekacauan yang lebih besar dari pada sebelumnya" Happo menjelaskan dengan senyum

"Kau memang orang bertitle 'The Star'. Baiklah Geraint kita serahkan padanya, sebelum si bajingan itu menemukan kita"ujar Argenta

Argenta melepas antingya dan memberikan anting itu pada Happo.

"Terimalah, anting itu dapat memperkuat mu. Lagipula yang kau lihat ini hanyalah proyeksi jiwaku yang ada dalam anting itu." jelas Argenta lalu Argenta menjadi partikel cahaya yang melayang dan masuk kedalam kedua anting tersebut

"Nak, kemari aku akan memberi sesuatu juga" ujar Geraint

Happo langsung memasang anting itu walaupun rasanya sedikit sakit. Dan menghampiri Geraint. Happo langsung duduk di depan Geraint.

"Nak, pedang ini kuberikan padamu dan juga aku memberikanmu job milikku serta beberapa skillku yang bisa kau gunakan" ucap Geraint sambil menyerahkan pedang dengan dua sayap putih sebagai hiasannya

Happo menerima pedang itu dan pedang itu berubah menjadi seperti pedang biasa. Happo panik tapi kepanikan itu tidak bertahan lama setelah mendengar penjelasan Geraint bahwa pedang itu akan kembali setelah melewati beberapa proses.

"Selanjutnya pemberian job milikku apa kau mau nak?" tanya Geraint

[ Geraint The Golden Dragon ingin mewariskan jobnya padamu.

Penalti kehilangan seluruh level, namun, skill job sebelumnya tidak akan hilang.

Ya/tidak]

"Tentu aku terima!" ujar Happo

"Bagus, setelah ini pergi temui paman Berlin untuk penjelasan lebih lanjut. Selagi kau memberikan surat ini, dia akan memberitahu mu apa yang dia ketahui" ujar Geraint

Happo mengambil surat itu, lalu memasukkan pedang dan suratnya kedalam ruang penyimpanan. Geraint menyentuh kening Happo dan cahaya putih keemasan keluar dari jari Geraint dan langsung masuk kedalam tubuh Happo.

[ Pergantian job telah selesai. Job dapat dapat dilihat di status.

Penalti telah dilaksanakan pemain kembali pada level 0

Pemain akan ditransfer menuju desa/kota terdekat dalam 1 menit]

Tubuh Geraint perlahan hilang sebelum hilang sepenuhnya Geraint berkata.

"Kau harus bisa menghentikan Velskud dan pasukannya kalau tidak dunia akan hancur"

Dan setelah perkataan Geraint muncul beberapa notifikasi dan dua yang menangkap Happo adalah

[ Permintaan Geraint

Kesulitan: S

Geraint sang legenda memintamu menghentikan Velskud yang kini kehilangan hampir seluruh kekuatannya. Tapi dengan pasukan kegelapan ia kembali untuk mengambil kekuatannya. Hentikan dia dan para pasukan kegelapan bagaimana pun caranya!

Reward:Fame tak terbatas pada seluruh Midgard ]

[ Menembus batasan diri!!

Kesulitan: S

Untuk memenuhi permintaan Geraint kamu harus menembus batas dirimu sendiri. Untuk langkah pertama raih level 30 dalam satu bulan!

Reward: ???

Penalti: Kehilangan title 'The Star' dan kehilangan quest 'Permintaan Geraint' ]

Membaca dua notifikasi itu sudah membuat mata Happo ingin keluar dari tempatnya. Saking terkejutnya diri Happo ia sampai mengabaikan dua Equip yang ia dapatkan barusan dan satu notifikasi yang berisi quest lainnya.

Dan akhirnya ia di teleportasikan kembali ke Prairie Town tanpa sadar akan quest lainnya.

Nächstes Kapitel