"Kepala divisi. Hehe lo apa kabar? Gimana? Dua tahun lalu lo resign ya dari koperasi di Semarang? Ih lo mah Del, gak kabarin gue sama sekali jahat banget lo sumpah. Gue tuh sempet nyariin lo.. ah maksud gue, gue cari tahu alasan lo resign. Tapi gak dapet info apa-apa. Gue tuh sedih gak lo hubungin sama sekali.." ujar Dira panjang lebar.
Dela terdiam sejenak. Ditanyai rentetan pertanyaan dari Nadira itu membuat lidahnya kelu harus menjelaskan dari mana. "Raa... hidup gue.. berantakan." Ujarnya terbata dan air matanya turun lagi. Perempuan itu terisak kecil di hadapan sahabatnya.
Entah mengapa mendengar itu membuat hati Nadira juga ikut mencelos. Sebenarnya apa yang sudsh terjadi dengan Dela?
"Ssssttt.. udah Del.. udah. Seberapa berantakannya hidup lo, sekarang lo udah aman. Lo ketemu abang gue dan sekarang lo ketemu gue. Gue siap ada buat lo ketika lo butuh bantuan. Oke?"
Dela mengangguk pelan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com