Terdiam adalah yang bisa Dira lakukan saat ini. Tadi, ia benar-benar bertemu dengan Abim. Setelah 2 tahun berlalu. Padahal, Nadira tidak pernah lupa sama sekali bahwa Abim menjanjikan menemuinya setelah satu tahun saja.
Tadi ia ingin menghampiri Abim yang masih terdiam di depan anak tangga, namun Kemal lebih dulu menggandeng tangannya dan mengajaknya pergi melewati Abim begitu saja.
Lagi pula, Abim tidak sendirian tadi. Lelaki itu datang ke restoran Jepang dengan Risa di sampingnya. Risa yang terlihat semakin cantik saja dengan balutan gamis dengan warna anggun.
"Kamu kenapa? Kok habis keluar dari restoran tadi mendadak diam?" Tanya Kemal.
Dira menggeleng. "Gapapa kok.. cuman ada hal kecil yang bikin kepikiran."
"Besok jadi kan?"
"Jadi kok.. saya gak ada jadwal lain.." jawab Nadira.
Kemal tersenyum senang. "Ah iya, tadi nomor kamu belum sempat saya klik simpan, ilang lagi deh. Ini, ketikkan lagi nomormu di ponsel saya."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com