Miris, Dira nyengir saja sambil memainkan rambut curlynya. Ia sibuk mencari di mana sosok Andin. Namun tentu saja tidak akan ketemu karena banyak orang yang datang.
"Kamu kenapa nggak datang sama teman lelaki yang lain?" Tanya Reza. Lelaki ini masih kaku untuk memangil nama Dira dan cenderung dengan menyebut 'kamu' saja untuk memulai bertanya.
"Lagi nggak ada stok."
Tawa Reza terdengar. "Haha memangnya udah sold semua?"
"Haduh Za.. jangan bahas itu deh. Kamu kan tau aku lagi jomblo."
"Aku juga."
"Oh iya, ngapain kamu nggak ngajak cewek kamu?"
Reza menggeleng. "Anak kampus, lagi sibuk sama acara kampus. Dia pengurus BEM juga di kampusnya."
"Hmmm.. jadi sama-sama sibuk nih ceritanya? Yang satu only kerja yang satu only ngampus. Masa iya malam begini dia gak ada waktu luang buat nemenin kamu kondangan?"
"Ya kalau ada mah aku udah gak ngajak kamu dong.."
Benar juga. Dira jadi malu habis bertanya seperti itu.
"Udah berapa lama pacaran?" Tanya Dira ingin tahu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com