Nadira berdiam diri dengan duduk di lantai depan mushola dengan kaki yang ia luruskan ke tanah paving. Ia baru saja selesai sholat dzhuhur. Pikirannya sudah agak tenang.
Dilihatnya ponsel yang ia diamkan beberapa saat, tidak ada panggilan lagi dari Darka. Jam yang ia lihat di pojok kiri atas layar sudah menunjukkan jam 2 kurang 5 menit. Biasanya jam segini Darka sudah menunggunya di dudukan semen biasa yang mereka tempati.
Dira berniat kesana saja mencari Darka. Namun, saat ia hendak berdiri sudah ada langkah kaki lain yang akhirnya membuka sepatunya di samping Dira.
"Sudah selesai sholat?" Tanya Angkasa.
Dira hampir tergugup menjawabnya. "Ah iya mas. Duluan ya." Jawabnya sekadarnya dan lagi-lagi tanpa melihat wajah Angkasa.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com