webnovel

Chapter 72 : Mimpi Buruk di Depan Mata (2)

Gempuran ombak yang tanpa putus melemahkan Ralin dalam sekejap. Dingin menusuknya hingga ke tulang. Terombang-ambing, cukup jauh dari pantai, dengan kaki yang mengambang di air yang bergolak, membuat kepanikan dan ketakutannya makin menjadi. Menjaga kepalanya tetap diatas permukaan, ia mencoba berenang ke arah tiang pancang dermaga. Dalam dingin yang membekapnya, ia megap-megap nyaris kehabisan napas, sekuat tenaga melawan arus yang kuat. Satu hempasan ombak mendorongnya maju dan ia berhasil meraih satu tiang bulat terdekat untuk berpegangan.

Menghela napas dalam, dan dingin yang membuat giginya bercatrukan, Ralin berenang ke arah tiang lain, yang makin dekat ke arah pantai. Matanya menangkap sosok para preman yang berlarian menjauh ke tempat parkir. Pikirannya kembali pada Yuga, dan Ralin mengerahkan seluruh tenaganya untuk berenang mencapai darat.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel