———
myg
Sayang, bagaimana kabarmu?
Daddy sangat rindu
———
Kim Sohyun tersenyum lebar kala melihat pop up pesan dari layar ponsel pintarnya. Buru-buru meletakkan peralatan manikur untuk meraih benda persegi panjang itu. Membuka aplikasi kakaotalk dan segera menuliskan pesan balasan.
———
ksh
Siapa ya?
———
———
myg
Kau marah?
Ayolah.
Nanti kau semakin cantik
Daddy jadi makin tak sabar untuk bertemu
———
———
ksh
Oh... masih ingat?
Ku pikir sudah membuangku -_-
———
———
myg
Iya maaf,
Sebulan terakhir daddy sangat sibuk
Tak sempat mengecek ponsel
———
———
ksh
Bohong!
———
———
myg
Iya, daddy bohong
Sudahlah
Ngomong-ngomong, sudah menerima paketku?
———
Baru ingin membalas, pintu rumah di ketuk. Seseorang berteriak kalau ada kiriman paket. Sohyun lantas meletakkan ponselnya, lalu berlari ke depan.
Benar. Ada sebuah paket tanpa nama dan alamat pengirim seperti biasanya. Namun tertulis jelas nama penerima juga alamatnya, untuk dirinya.
Sohyun kembali ke ruang tamu dengan langkah juga senyum yang lebar. Langsung mencaru cutter untuk mengetahui isi kotak yang cukup besar itu. Mulutnya terbuka lebar. Matanya berbinar kala melihat isi kotaknya. Setelan jas dan rok hitam dilengkapi kemeja putih bermerek LV, sepatu heels warna kesukaannya--kuning--yang juga bermerek dan edisi terbatas, tas jinjing bermerek C kali ini, dan terakhir seperangkat skin care plus make up mahal. Seketika dia lupa caranya berhitung untuk menaksir semua harga barang yang kini ada di depan matanya.
———
myg
Kau suka?
———
Suara dentingan ponsel kembali membawa kesadaran Sohyun.
Ah, sudah pasti... ini kiriman dari si daddy.
———
ksh
Eung!
Sangat-sangat suka
Gomawo daddy
I love you
———
———
myg
Love you too, sweetheart
Jangan lagi marah ya sama daddy
———
———
ksh
Harteu hartae
Daddy yang terbaik
———
———
myg
Semoga besok interviewmu lancar
———
———
ksh
Heh?
Daddy tahu dari mana?
———
———
myg
Kan kau sendiri yang memberi tahu daddy
Besok ada interview magang
———
———
ksh
Ah, jadi daddy membaca semua pesanku?
ㅠㅠㅠ
aku jadi terharu
———
———
myg
Tentu saja
Tak pernah daddy lewatkan meski tak membalas
You're such my moodboster
———
———
ksh
ㅋㅋㅋ
Ara!
Tapi, kalau besok aku pakai semua ini
Apa tidak terlalu mencolok?
Nanti kalau aku tidak diterima karena iri melihat kecantikanku, bagaimana?
Daddy mau bertanggungjawab?
———
———
myg
ㅋㅋㅋㅋㅋㅋㅋ
Dasar!
Percaya dirimu itu loh.
Tenang
Daddy pasti bertanggungjawab
———
———
ksh
ㅎㅎ
———
———
myg
Kalau begitu pakai saja setelannya dulu
Mereka tidak akan secepat itu sadar
Jangan lupa latih dialogmu juga
Ku harap kau berhasil kali ini!
———
———
ksh
gomawong~
(kiss kiss)
———
———
myg
Apa ini?
Tidak terasa
———
———
ksh
-_-
———
———
myg
kirimi foto seperti terkahir kali ya
———
Sohyun tertawa geli. Selalu saja ujung-ujungnya minta dipap foto tubuh pakai lingire seksi.
———
ksh
Dasar mesum!
(mengedipkan mata)
ditunggu
———
———
myg
Sudah ya
Daddy harus lanjut cari uang
Untuk memenuhi kebutuhanmu
———
———
ksh
Iya.
Hush! Hush!
Cari yang banyak ya daddy
Aku mencintaimu
———
———
myg
Aku juga~
———
Sohyun bersorak girang sambil mencium layar ponselnya. Manis sekali sih sugar daddy nya yang satu ini. Sudah menjalin hubungan selama dua tahun, namun mereka belum pernah sekalipun bertemu. Jangankan bertemu, Sohyun bahkan tak tahu rupa sang daddy. Tidak seperti dirinya yang rajin mengirim foto selfie maupun seksi, daddynya itu tak pernah terbuka tentang dirinya. Yang Sohyun tahu hanya sebatas nama. Yoongi. Dia meminta dirinya memanggilnya dengan Daddy Yoongi.
Tapi Daddy Yoongi juga tak terlalu macam-macam. Dia tak banyak menuntut darinya. Hubungan mereka sebatas teman chat-curhat, Sohyun mengirimi foto selfi hingga seksi tapi tak sampai telanjang, sesekali telfonan kalau daddy tidak sibuk, dan daddy memenuhi kebutuhannya; termasuk memberi hadiah-hadiah mahal seperti ini tadi.
Selesai memakai lingier hitam pemberian daddy yoongi bukan lalu, juga sedikit memoles wajahnya dengan make up, Sohyun segera mencari tempat terbagus untuk selfi di kamarnya. Ngomong-ngomong, daddy suka sekali wanita hitam. Sebenarnya sangat kontras dengan warna kesukaannya, tapi ya mau bagaimana lagi. Demi menyenangkan hati daddy, apapun Sohyun lakukan.
———
ksh
(mengirim foto)
(mengirim foto)
(mengirim video berdurasi 5 detik)
———
Sohyun terkekeh sendiri dengan kejailannya. Mengirim video yang menampakkan bahwa dirinya tengah meremas payudaranya sendiri sambil mendesah, menatap sayu ke arah kamera.
Pertama kalinya mempertontonkan tindakan tak senonoh pada sang daddy. Ya, walaupun faktanya dia pernah melakukan hal yang lebih tak senonoh dari ini.
Hei, ayolah. Sohyun bukan lagi anak kecil. Umurnya sudah dua puluh dua tahun sekarang. Pikirannya sudah tak polos lagi, bahkan sejak duduk di bangku junior high school. Kalau polos, dirinya tak mungkin berpikiran menjadi sugar baby untuk memenuhi hasrat pria belang juga kebutuhannya sendiri kan. Dan faktanya, daddy Yoongi adalah sugar daddy ke tiganya dan yang paling lama. Hubungannya dengan dua sugar daddy yang sebelumnya tak berjalan lebih dari seminggu.
Kalau ditanya, kenapa memilih jalan haram ini? Jawabannya adalah... karena hidup itu keras.
Di dunia ini ada dua hal; apakah yang benar adalah benar atau apakah yang kau pikirkan benar adalah benar?
Dan Sohyun telah mempelajari, bahwa apakah yang kau pikirkan benar adalah benar, adalah cara dunia ini bekerja?
Why? Karena realitanya, mengikuti yang benar sangatlah melalahkan. Bahkan kau bisa berakhir menjadi orang bodoh. Dunia tidak sebaik itu untuk membiarkan yang benar selalu menang. Manusia, terutama yang serakah, mereka akan melakukan apapun untuk membenarkan apapun yang mereka benar.
Sohyun merasa sudah cukup untuk hidup dalam membenarkan yang benar. Contohnya, waktu ujian kelulusan sekolah dasar, dia anti menyontek dan individualis ketika hampir semua teman sekelasnya menyontek bahkan melakukan kerjasama. Hasilnya? Rankingnya yang terburuk di kelas dan lulus dengan nilai pas-pasan. Waktu mendaftar ke junior high school, setelah melalui serangkaian tes yang ketat, akhirnya dia diterima di sebuah sekolah populer dengan beasiswa dan masuk kelas unggulan. Namun dua hari sebelum penyambutan siswa baru, dia diberi tahu bahwa ternyata ada kesalahan perhitungan nilai tes. Hasilnya, dirinya turun ke kelas reguler meski beasiswanya tetap. Yang akhirnya Sohyun ketahui, bahwa putri kepala sekolah yang seharusnya tidak lolos ke kelas unggulan akhirnya masuk setelah menendang posisinya. Tidak sampai disitu, pernah suatu ketika di tahun pertama-- Sohyun membantu teman sekelasnya yang dibuli. Tapi akhirnya justru dirinya yang berakhir di bully.
Apakah pengalaman itu tak cukup membuktikan, bahwa yang benar adalah benar itu hanyalah bulshit! Omong kosong! Nyatanya, orang-orang bersikap sesukanya-- apapun yang mereka inginkan-- yang rasanya tak melanggar aturan-- aturan mereka sendiri.
Ya. Manusia itu egois. Maka biarkan dirinya menjadi orang egois. Menjadi sugar baby salah satunya, sekalipun si sugar daddy telah memiliki kekasih, tunangan, bahkan istri. Asal hubungan mereka didasari suka sama suka. Tak masalah.
Ini hidupnya. Persetan dengan pikiran dan omongan orang lain tentang dirinya!