Derap langkah tegas dan anak panah bercahaya yang berulang kali melesat menusuk tubuh para Blemmyess satu persatu, mengubahnya menjadi debu. Dengan pasti iris safir sang Putri membidik mangsanya, hingga akhirnya ia berbalik dan menatap ke ratusan pasang mata para bangsawan yang memperhatikannya.
Ia harus berani. Tatapan dan ucapan mereka tidak akan ada yang dapat menggoyahkannya. Luthien berulang kali berucap dalam hati berharap ia akan menerima keyakinan serta kekuatan lebih untuk memimpin kaumnya, karena pandangan juga lidah orang-orang jauh lebih menakutkan baginya.
"Berdiri! Angkat pedang dan panah kalian, kita semua adalah tiang Negeri. Para bangsawan yang diberikan keistimewaan dan berkat demi melindungi rakyat! Berhenti menjerit dan mengeluh."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com