113. Tembakan

Ha Wook's pov

"Seung Jo-yah."

"Ha Wook-ah, kau akan menjadi penyanyi kan? Saat itu tiba aku akan menjadi bodyguard yang melindungimu."

Aku tersenyum dan menggenggam tangannya, "Gerae, aku menunggu saat itu tiba." Aku memeluknya sangat erat. Tanpa dia mengatakan apa yang dia rasakan sekarang, aku memahaminya. Sebagai seseorang yang pernah patah hati tentu saja aku paham rasanya.

"Mianhae, Seung Jo-yah. Mianhae."

"Tak perlu meminta maaf, ini bukan salahmu. Kau bisa mencintai orang yang diinginkan hatimu."

Sungguh, aku merasa sangat bersalah sekarang. Maafkan aku Seung Jo-yah, aku tidak ingin menyakitimu lebih lagi karena hatiku hanya milik Ha Jeong Il.

"Ayo kembali sekarang. Aku harus tampil dengan band kita." Seung Jo melepaskan pelukanku dan mendahuluiku masuk ke dalam. Dia berusaha baik-baik saja padahal sebenarnya tidak. Semoga keadaan hatinya semakin membaik.