Saat ini Didan, Sheila, dan kedua orang tua dari gadis itu baru saja sampai di Rumah gadis itu sendiri. Setelah beberapa saat sempat terjebak kemacetan di jalan ketika perjalanan menuju pulang ke Rumahnya.
Namun, ketika Didan hendak menuruni mobilnya, tiba-tiba saja seseorang menahannya membuat lakil-laki itu langsung menoleh ke arah samping dimana Sheila berada.
"Ada apa?" tanyanya dengan kedua alis yang terangkat. "Kita udah sampe, lho, kok, kamu belum turun juga?"
"Aku bosen di Rumah terus," ujar Sheila dengan wajah yang ditekuk. "Pergi, yuk!"
"Pergi?" ulang Didan yang langsung diangguki oleh gadis di sampingnya tersebut. "Mau pergi ke mana? Emangnya kamu udah boleh pergi?"
Sheila yang mendengarnya pun langsung tersenyum kikuk sehingga membuat seseorang yang berada di hadapannya saat ini menghela nafas seketika.
"Ya udah, aku turun dulu sebentar, ya?" ujar Didan yang membuat gadis itu mengerutkan keningnya.
"Eh, mau ngapain?" tanya Sheila dengan tatapan sendunya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com