Ketika baru saja sampai di Rumah sakit, kedua laki-laki itu dapat melihat James yang saat ini berdiam diri di pinggir jalan membuat Alfiz langsung membunyikan klakson dan seseorang tersebut pun langsung memasuki mobil tanpa banyak bicara.
"Lama banget, sih, lo," ujar James kepada Alfiz yang kini berada di depannya. "Gue sampai kesemutan tahu nggak, berdiri terus."
Alfiz yang melihat wajah kesal James melewati kaca spion pun langsung menghela nafas, kemudian kembali menatap jalanan dengan sabar.
"Sorry lama, gue habis jemput, nih, anak dulu, soalnya," jawabnya yang membuat Didan langsung menatap ke arahnya dan James secara bergantian.
"Iya, jangan marah sama Alfiz, dia telat karena jemput gue dulu," sahut Didan kepada seseorang di belakang sana. "Oh, iya, Tante Wera gimana kabarnya, James?"
James langsung menyandarkan punggungnya bersamaan dengan helaan nafas. "Siapa juga yang marah sama dia?" tanyanya. "Tante Wera baik, dia udah siuman, kok."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com