"Kenyataan pahit apa lagi ini...,takdir yang menyakitkan tapi aku harus terima itu semua karena ini adalah jalan yang Allah pilih." Kata Hulya dalam hatinya berusaha untuk menguatkan dirinya sendiri.
"Boleh kami masuk..." Kata Hulya.
"Silahkan." Kata dokter Haris.
Setelah itu Hulya langsung masuk dan mendekati Devano yang sedang memejamkan matanya,mungkin karena habis di priksa oleh dokter Haris jadi Devano menenangkan pikiran nya.
"Dev..." Kata Hulya dengan lembut.
Devano pun membuka matanya dan dia langsung menatap mata hitam Hulya yang sangat cantik itu.
"Mata itu..., Kenapa mata itu terasa nyaman saat aku menatap nya." Kata Devano dalam hatinya.
Saat Devano ingin mengatakan sesuatu kepada Hulya, langsung ada Ralin yang mencium kening Devano di depan Hulya dan di depan maxs serta mama dan papanya Devano.
"Sayang....,kamu gak papa kan." Kata Ralin dengan sikap menjijikkan menurut Ayana.
"Jangan ganggu anak saya..." Kata Ayana yang langsung menyingkir kan Ralin.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com