webnovel

83. Jadi jalang itu? ... Membunuh keluarganya sendiri.

"Aish," umpat dady Kania sata melihat anaknya sengaja naik taxsi sendiri untuk pulang dan tidak ingin kembali ke kantor dan bersih-bersih di kantor sama sekali.

"Dia benar-benar keras kepala," keluh dady Kania membuat supir yang menjemput tuannya terlihat tidak tahu harus merespon apa. "Maaf tuan, apa tuan berbicara dengan saya?" Mata tajam kelelahan milik dady Kania menatap tajam pekerjanya.

"Dimana sekretarisku?" tanya balik dady Kania sama sekali tidak membalasnya sama sekali, supir tadi berdeham pelan karena merasa malu dan tidak dianggap.

"Meeting ke Bandung tuan, sudah berangkat sejak jam sepuluh pagi. Dan akan pulang jam jam delapan malam nanti," jawab supir teesebut dengan melajukan mobil yang dia kendarai dengan kecepatan sedang.

Dady Kania menghela nafasnya berat, dia melepas masker pada wajahnya dan memilih mengistirahatkan punggungnya pada kursi mobil jok bagian belakang.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel