Sekretaris itu meliriknya dengan simpati dan mundur dengan mata tertutup. Pria yang akan bercerai merasa tidak senang, apalagi pihak yang akan ditinggalkan.
Dalam hati Pak Zhou, pasti sudah sangat kacau sekarang!
Ketika sekretaris kecil keluar, Zhou Chongguang membuka surat pengacara dan membacanya setiap kata. Dia membacanya berulang kali dan terus mengukir kata-kata itu di benaknya.
Surat itu dilempar ke atas meja. Ia bersandar di sandaran kursi dan menyalakan sebatang rokok untuk merokok dengan tenang, tetapi matanya masih tertuju pada surat itu.
Setelah rokok habis, dia mengambil telepon rumah dan menghubungi ponsel Qin Mu.
Setelah empat atau lima suara, dia menjawab, tetapi tidak berbicara lebih dulu.
Tapi dia tahu itu dia.
Dia tahu dari napasnya.
Suara Zhou Chongguang sangat pelan, "... Qin Mu, jangan memberi kompensasi apa pun untuk keluar dari rumah. Benarkah?
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com