webnovel

Transplantasi Sumsum Tulang (4)

Redakteur: Wave Literature

Pei Qiqi mengulurkan tangannya dan mengusap-usap kepala Tang Xin yang botak, lalu dia membelai lembut hidung mungilnya dan wajahnya yang tirus dengan penuh kasih sayang.

Dulu, dia tidak pernah terpikir akan hal ini, namun sekarang dia benar-benar merasa kalau bisa melakukan ini adalah sesuatu yang sangat berharga.

Diusap-usap oleh Qiqi seperti ini, entah kenapa Tang Xin merasa kalau tatapan Qiqi… tampak aneh.

Qiqi melihatnya seperti anak anjing yang melihat tulang…

Tapi, dia juga merasa tidak ingin berpisah dengan Pei Qiqi. Dia mulai menangis sedih, dan memeluk Pei Qiqi. "Qiqi, jika aku mati, kamu harus tetap memikirkanku. Jangan terlalu banyak berpikir, pikirkan saja sesekali."

Hati Pei Qiqi rasanya tidak dapat dijelaskan dengan kata-kata. Dia memejamkan matanya. "Tidak… tidak akan terjadi apa-apa."

Tang Xin berujar dengan menyedihkan, "Tapi aku sudah menunggu bertahun-tahun lamanya, tapi semuanya hanya sia-sia."

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel