"Raya gimana perasaaannya hari ini?"
Bunda datang siang ini, melakukan pemeriksaan selanjutnya padaku seperti sebelum-sebelumnya, tapi bunda bisa membuat aku nyaman bicara, rasanya seperti tidak sedang konsul ke psikolog.
"Mmm ... baik Bun," ku jawab dengan lirikan mata ke bawah tanpa disengaja. Refleks saja seperti itu, dan hal itu aku sangat sadari akan jadi pertimbanagan bagi bunda.
"Oh ya? Coba cerita dulu sama Bunda, bunda pengen denger gimana perasaan Raya belakangan ini."
Aku mengangguk, "Bun, kan Raya udah mulai stabil setelah ngobrol sama ayah waktu itu. Tapi, beberapa hari lalu Raya sempet gak minun obatnya sekali karena mau ke rumah sakit liat Bimo, Raya takut ngantuk pas disana dan malah bikin orang repot makanya gak Raya minum."
"He'emh, terus?" tanya bunda dengan penuh pengertian.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com