webnovel

Berkah di Pintu

Tanpa diduga, ketika dia turun dari mobil, dia melihat sepupunya berdiri sendirian di atas batu besar di samping stasiun, menyaksikan mobil-mobil mondar-mandir dengan. Ketika dia melihat kakak beradik itu turun dari bus, dia menyeringai gembira dan bangkit lalu berlari untuk memeluk Rano.

"Kak, aku sudah lama menunggu. Bibi ketiga mengatakan bahwa kamu kembali dengan mobil hari ini. Aku datang ke sini lebih awal karena aku tidak sabar. Ibuku harus kembali lebih dulu. Aku duduk di sini supaya kakek itu melihatku,"

Mona melirik pekerja jalan yang sedang memperbaiki jalan dan hanya bisa berterima kasih kepada orang lain, kalau tidak, dia akan sangat khawatir tentang anak kecil ini yang menunggu sendirian.

Orang tua itu tersenyum dan berkata, "Tidak apa-apa, anak ini patuh. Dia hanya duduk dan tak bergerak. Aku belum pernah melihat anak yang begitu patuh dan tidak berlarian,"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel