Biarkan bidak caturmu bekerja, lebih baik untukmu?

"Hubungan yang biasa? Konon kalian para wanita tidak memiliki hati nurani. Aku pikir itu berlebihan! Tapi sekarang aku melihatnya, itu benar sama sekali tidak berlebihan. Kamu memang benar-benar tidak punya hati nurani sama sekali!"

"Apa katamu!"

"Apakah aku salah? Terakhir kali aku mempertaruhkan nyawaku untuk menyelamatkanmu. Untung saja aku masih selamat! Tahukah kamu? Akhir-akhir ini aku tinggal di rumah dan istirahat. Jika kamu tidak diselamatkan olehku, kamu tidak akan ada disini sekarang. Benarkan?"

"Bukankah aku sudah melihatmu sekarang? Sepertinya kamu hidup dengan baik, dan kamu tidak membutuhkanku untuk melakukan apa pun. Bukankah begitu?"

Claudia tersenyum dingin, dan bahkan dia mengabaikan kata-kata Reyhan.

Sudut mulut Reyhan sedikit terangkat, dan tampaknya memperlakukan Claudia dengan cara yang sama seperti pada wanita biasa adalah salah, karena Claudia bukanlah wanita biasa sama sekali. Orang seperti ini akan selalu menantang dirinya. Sialan!