Ibu Dion berteriak dengan panik, "Dokter! Cepat kemari! Selamatkan menantuku! Ada darah di kasurnya."
Para dokter dan perawat buru-buru membawa Yura ke ruang gawat darurat. Ketika Dion mendengar bahwa Yura telah memasuki ruang gawat darurat, dia mencabut jarum di tangannya dan segera berlari menyusul Yura.
Ibu Dion berjalan dengan cemas di sekitar pintu ruang gawat darurat. Dia hanya melihat pintu ruang gawat darurat yang tertutup. Dion berlari, dan melihat ibunya berdiri di pintu. Dia buru-buru berkata, "Bu, apa yang terjadi dengan Yura? Bukankah dia sedang berbaring di tempat tidur? Bagaimana bisa menjadi seperti ini?"
Ibu Dion sangat cemas, "Aku tidak tahu. Tadi aku ingin bertemu dengannya, tetapi ketika aku sampai di ruang rawatnya, aku melihatnya berdarah. Dia berdarah sangat banyak. Aku tidak tahu apa yang terjadi."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com