Yura juga sangat senang melihat kehadiran Caka. Mereka berdua pun berbicara tentang akting dengan sangat antusias. Setelah mengobrol sebentar, Yura menyadari bahwa dia dan Caka menjadi sangat dekat. Caka tidak seperti laki-laki berusia awal dua puluhan, dia terlihat sedikit tidak dewasa. Namun, dia berwawasan luas, sehingga Yura sangat nyaman saat mengobrol dengannya.
Dua orang itu mengobrol tanpa henti, dan satu jam berlalu tanpa terasa. Ketika mereka mengobrol, ada suara berisik lagi di luar ruang rawat. Yura sedikit mengernyit, nampaknya sangat tidak nyaman hari ini. Kedua matanya tertuju pada sumber suara itu. Tak lama kemudian, pintu ruang rawat Yura terbuka.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com