Lasmono tidak bisa melakukan apa-apa saat ini, bahkan untuk sekadar berbicara omong kosong. Dia terlanjur mati kutu setelah mengetahui bahwa pria yang dari tadi melawannya itu adalah Dion, putra dari Pak Gunawan, orang yang sangat kaya dan terpandang di daerah ini.
Dion melihat Yura yang masih menatap tajam pada Lasmono, Mandra, dan Jono yang sedang berlutut di tanah. Dia berkata, "Sudah, Yura. Lepaskan, mereka. Lagipula, mereka tidak bisa bicara lagi."
Yura tidak menghiraukan kata-kata Dion. Dia justru mengeraskan suaranya, "Cepat minta maaf pada ibuku!"
Ketiga pria yang tidak berdaya itu akhirnya menyerah. Mereka meminta maaf dengan serempak, "Maafkan kami. Kami menyesal karena telah menghina ibumu. Maaf, kami tidak akan mengulanginya lagi. Kami akan menjadi orang yang paling menghormatimu dan mendiang ibumu mulai sekarang."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com