"Kalau begitu aku akan kembali ke apartemen." Yura melepaskan jari-jarinya dari genggaman Dion dan duduk sedikit tak berdaya.
"Bagus." Dion membungkuk dan memeluknya. Yura juga membalas pelukannya dengan erat.
"Apa yang sedang kamu lakukan?" tanya Dion yang heran dengan tingkah Yura.
"Aku tidak akan melepaskannya karena kamu pasti akan mengacau lagi," jawab Yura dengan genit.
Dion berpura-pura melepaskan pelukannya. Yura yang merasakan kekuatan pelukan Dion di tubuhnya mengendur segera memeluk lehernya dengan erat.
"Jangan… jangan pergi. Aku ingin berpelukan denganmu seperti ini terus," kata Yura merajuk.
Dion melirik Yura diam-diam. Ada kegembiraan yang tidak bisa disembunyikan di matanya.
Kamar VIP tempat Yura dirawat memiliki lift terpisah yang mengarah langsung ke tempat parkir bawah tanah. Ketika Dion keluar sambil menuntun Yura, dia tidak akan bertemu dengan orang lain.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com