"Ketika pakaian dikirim di pagi hari, aku melihatnya. Itu adalah merek biasa di Indonesia. Aku akan meminta desainer Italia untuk merancang satu set untukmu, oke?"
Ghea meliriknya.
"Berapa biayanya, tahukah kamu, mengapa kamu begitu boros, apakah kamu membelikanku beberapa barang ... aku jarang darinya?"
Bisma merasa hangat dan tersenyum padanya.
"Aku berkata bagaimana aku bisa sangat mencintaimu."
Berbicara, memegang tangannya.
Aldino di samping melihat tangan yang tergenggam di bawah meja ...
Mata hitam dan cerah yang tadinya berkilauan dengan cerdik sekarang tampak kusam dan tidak berwarna.
"Tapi sekali lagi, mengapa pamanmu sangat menyukai Alana? Bagaimana mereka berdua bisa bersama ..."
Ghea telah menanyakan tentang masalah ini sebelumnya, tetapi dia tidak menanyakan tentang sebab dan akibat.
Tidak banyak orang yang tahu cerita di dalamnya.
Bisma berbisik kepada Ghea,
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com