"Jika Kakek tidak takut karena jaraknya yg jauh, kita bisa pergi bersama. Rumah itu sangat besar. Yogyakarta adalah tempat yang bagus." Angga.
"..."
Guntur melambaikan tangannya, dan berkata "Lupakan."
Tentu saja dia juga ingin melihat-lihat tempat tinggal putrinya selama bertahun-tahun, tetapi dia sangat menentang putrinya dan Hendri ketika mereka bersama.
Orang tua Hendri tidak pernah menyapanya. Bahkan jika dia benar-benar ingin bertemu, meskipun itu untuk berterima kasih kepada keluarga Suratmono yang telah merawat putrinya selama bertahun-tahun, itu tidak cocok untuk saat ini.
"Kakek ... apakah kamu kesal?" tanya Alana sambil melambai di depan mata kakeknya.
Guntur mengusap rambut gadis kecil itu, lalu tersenyum dan bertanya "Apa Kakek orang yang pelit? Kupikir aku sudah datang lebih awal. Lagipula kan masih lama. Siapa tahu suamimu sudah memutuskan."
"Ayah, setelah Hendri pergi. Aku akan kembali untuk menemanimu." Kata Destri.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com