Digunung colubo yang mengarah ke rumah dadan. 3 orang sedang berjalan yaitu Ace, sabo dan luffy. Saat ini mereka hanya diam sampai ace memecah kesunyian.
"hei sabo kau baik-baik saja?" tanya ace
"aku baik-baik saja ace malah aku merasa lega, dia tidak akan menggangu kita lagi."
"ya, kau ada benarnya juga tapi tidak kusangka dia akan bekerja sama dengan bluejam dan untung saja mereka pingsan secara mendadak aku ingin tau kenapa itu terjadi" kata ace sambil memegang dagunya.
"tapi kau tau ini sedikit aneh" kata luffy
"aneh kenapa luffy, apa karena mereka pingsan secara mendadak?" tanya sabo
"bukan, tapi hal lain. Coba kalian ingat kita telah bertemu ayah sabo beberapa bulan yang lalu, tapi mengapa dia baru bergerak untuk mengambilmu kembali. "
Ace dan Sabo terdiam dan berpikir "ya kenapa baru sekarang!".
"sepertinya akan terjadi hal yang besar. tapi semoga itu hanya tebakanku."
"ya semoga" kata Ace dan Sabo
Keesokan harinya
Angin hari ini sangat kencang seolah-olah akan terjadi badai kapan saja. Tapi luffy merasa angin ini tidak datang secara alami. Seakan ada seseorang yang membuat ini atau pun kehadiran seseorang menciptakan angin ini. Semoga saja dia tidak membuat kekacauan dan melakukan pertarungan di pulau ini kalau tidak pulau ini akan hancur.
Luffy hanya memikirkan ini sendiri dan tidak memberi tahu kedua saudaranya kalau tidak mereka akan khawatir dan melakukan tindakan gegabah.
Hari berlalu dengan cepat hingga tengah malam
Luffy yang terbangun karena cahaya menyilaukan di tegah malam melihat keluar dan dia tersentak kaget dengan apa yang dilihat nya. "hei ace, sabo cepat bangun.. lihatlah ke arah itu..!!
Ace dan sabo yang dibangunkan luffy mulai mengucek matanya kemudian melihat ke arah yang luffy katakan. Apa yang dilihat mereka adalah kobaran api yang sangat besar di tengah malam!
"hei arah itu kan..!" kata ace dengan tidak percaya
"ya.. bukanya arah itu dimana terletaknya grey terminal" kata sabo
"aku tidak tau apa yang terjadi, tapi kita harus membantu para orang-orang disana. Mereka saat ini pasti sedang dalam kepanikan". Kemudian luffy dengan cepat loncat dari rumah pohon mereka dan kemudian berlari ke arah gray terminal.
*hei tunggu luffy!" kata ace dengan cepat menyusul luffy.
"sial, Luffy, Ace tunggu.." kata sabo yang juga mulai menyusul
Saat dalam perjalan luffy bergumam dalam hati " sial semoga saja ini bukan perbuatan orang yang menciptakan angin ini " kalau tidak akan sangat merepotkan.
Setelah 15 menit akhirnya luffy sampai di pinggiran grey terminal dia mengatur nafasnya sejenak kemudian akhirnya di susul oleh ace dan sabo setelah dia melihat mereka hampir sampai dia memanjat pohon untuk mendapatkan visi yang lebih baik.
Ace dan sabo yang melihat luffy juga mengikutinya ke atas pohon.
Sesampainya di atas pohon mereka berkata.
"hosh.. Luffy..kau..hosh..berlari sangat kencang"
"ya..hosh.. setidaknya..hosh..ingat kami luffy"
"maaf soal itu ace, sabo. Tapi lihat itu baik semua jalan keluar dan masuk ke arah grey terminal tertutup api"
Ace dan sabo kemudian juga melihat ke arah grey terminal.
"sial, bagaimana dengan orang-orang yang tinggal disana..!"
"kebakaran ini sangat aneh, bagaimana mungkin api menutupi segala area tanpa celah.." kemudian dia terkejut dengan tebakan nya sendiri. "apa jangan-jangan...?"
"ya seperti tebakan mu sabo, kebakaran ini telah direncanakan" jawab Luffy
"tidak mungkin..! tapi siapa yang berani melakukannya. Tunggu, Apakah crew bluejam..?
"aku rasa bukan ace, coba lihat ke arah pintu itu beberapa orang sedang berteriak ke arah pintu masuk ke kota dan sepertinya mereka sisa-sisa crew bluejam. Dan aku rasa mereka dijanjikan sesuatu oleh seorang yang bertanggung jawab atas ini yang kemungkinan para bangsawan ataupun raja sendiri!!. Kata Luffy dengan wajah suram
"aku rasa apa yang dikatakan oleh luffy itu benar ace, para bangsawan di kota ini sepertinya menganggap para penguni gray terminal seperti hama." Kata sabo dengan wajah yang suram seperti luffy. Dia semakin malu terlahir sebagai bangsawan dan dia semakin ingin menghancurkan para bangsawan yang hanya memikirkan diri mereka sendiri itu.
"sial, orang-orang itu..!!"
Saat ini luffy terdiam dan mencengkeram tinjunya dengan sangat kuat. dia sangat marah kepada dirinya sendiri mengapa dia tidak mengecek keadaan saat siang hari padahal dia sudah merasa akan terjadi sesuatu tetapi dia malah terus berlatih dan sekarang banyak orang akan mati karena kelalaiannya.
Saat luffy semakin marah dengan dirinya sendiri terdengar suara ledakan gelombang kejut di dekat mereka dan terbentuk sebuah jalan menuju laut dan dapat di lihat sebuah kapal disana.
Kemudian dia mendegar seseorang di kapal meneriakkan "Siapapun yang berjuang untuk kebebasan naik lah ke kapal ini..!!"
Luffy yang melihat ini menghela nafas lega dan berkata "dengan ini mereka akan selamat"
"ya" Jawab ace juga dengan nafas lega.
Sabo yang terdiam kemudian berkata " hei ace , luffy.. aku rasa, aku telah menemukan impian sejati ku yaitu memperjuangkan kebebasan. Aku ingin memperjuangkan kebebasan mereka yang terjebak dengan kondisi yang sama seperti orang-orang di kerajaan ini..!
"lalu apa kau akan meninggalkan kami dan mengikuti mereka sabo..?" tanya ace, dia mulai sedih karena sabo adalah teman pertamanya sebelum luffy muncul. Dan sekarang temannya akan pergi.
"apa kau yakin sabo?" tanya Luffy dia juga sedih dengan keputusan sabo untuk pergi sekarang tapi dia tidak bisa mencegah mimpi seseorang.
"ya ace, luffy. Aku tahu ini egois tapi bersama mereka aku bisa memperjuangkan mimpiku..!"
Mereka terdiam beberapa saat dan kemudian ace berkata dengan ceria"kalau begitu mau bagaimana lagi kejarlah mimpimu sabo..!" tapi ekspresinya mengkhianati kata-katanya. Ya ace sudah berusaha menahan tangisnya.
Sabo yang melihat ekspresi ace juga mulai menahan tangisannya dan berkata "ya Ace.. aku akan.!!"
"jaga dirimu sabo dan kirim lah surat kepada kami walau itu sesekali" kata luffy yang juga memiliki ekspresi menahan tangis.
"ya Luffy.. kalau begitu aku pergi dan maaf sekali lagi karena aku yang pertama berlayar"
"tidak apa-apa" jawab ace dan luffy yang mulai menangis dan mereka berdua menambah kan kata-kata "kalau begitu pertemuan kita selanjutnya adalah..!"
"yaa. Pertemuan kita selanjutnya adalah..!!" saut sabo
Kemudiam mereka bertiga berteriak dengan keras secara bersamaan
"Di laut..!!"
Lalu mereka tertawa dan juga menangis secara bersamaan.
--------------
Setelah berpisah dari ace dan luffy, Saat ini sabo sekarang sedang dibawah kapal berhaluan naga dan mengikuti para pengungsi dari gray terminal. Setelah sampai di dek dia melihat banyak orang yang menggunakan jubah dan menutupi diri mereka tapi ada beberapa yang paling mencolok.
Yang pertama memiliki tubuh yang sangat tinggi dan wajahnya tertutup sebagian tapi bisa di pastikan bahwa dia memiliki wajah yang kaku, yang kedua meski tidak setinggi yang pertama dia juga cukup tinggi dan dia memiliki wajah yang sangat besar. Dan yang terakhir memiliki tinggi sangat kecil di bandingkan keduanya tapi itu sudaj cukup tinggi dibandingkan dengan orang biasa, dia juga memiliki wajah yang menyeramkan. Tapi sepertinya dialah pemimpin disini.
"kenapa kau di sini nak..?!" tanya sang pemimpin kepada sabo
"aku ingin memperjuangkan orang-orang yang bernasib seperti mereka" jawab sabo
"baiklah!" kata sang pemimpin.
Kemudian dia menatap ke suatu arah yang mana arah itu adalah tempat dimana ace dan luffy berdiri melihat keberangkatan sabo. Dia hanya menatap ke arah sana sebentar kemudian tersenyum dan mengalihkan wajahnya ke belakang dan berkata " mari berangkat..!" dan kapal mulai berlayar.
------------------------
Luffy yang merasakan tatapan nya diketahui oleh orang itu dan menatap balik ke arahnya mengeluarkan keringat dingin. Setelah merasakan terlepas dari tatapan orang itu luffy berkata dalam hati "orang itu sangat kuat dan dialah kehadiran yang menciptakan angin-angin ini. Aku harus semakin kuat karena tidak tahu seberapa banyak kehadiran seseorang sepertinya di luar sana."
Ace yang melihat luffy terdiam berkata "hei ada apa luffy..?"
Luffy menatap ace dan berkata " aku memikirkan sesuatu ace, bagaimana cara kita menjelaskan kepada kakek tentang kepergian sabo.
"ah...!"