Sedetik saja lengah, Profesor Candle hampir saja dibawa oleh maut. Karena pada saat itu, ia hampir ditusuk dari titik buta matanya oleh Mr. Green. Beruntung, sosok Daniel sudah lebih dulu menangkis serangan Mr. Green sebelum sampai ke Profesor Candle.
"Anda tidak apa-apa Profesor?" tanya Daniel.
Profesor Candle sempat berdebar sejebak karena terkejut. Ia kira setelah ini dirinya akan terkapar bersimbah darah, tapi nyatanya umur dia tidak sependek itu.
"Ya, saya baik-baik saja Daniel. Terima kasih atas bantuannya," ujar Profesor Candle. Mendengar itu, Daniel menghela nafas lega.
"Kenapa orang itu masih ada di sini Profesor? bukankah Anda sudah membawanya ke dimensi magis anda tadi?" tanya Daniel heran.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com