"Hanya itu?" ujar Daniel.
Currio sudah memejamkan matanya saat berkata begitu. Tapi ia. Sekarang langsung membuka matanya lebar dan berekspresi terkejut.
"Hanya itu?" ujar Currio heboh sembari memegang kedua pundak Daniel tiba-tiba. Wajahnya terlihat aneh, dan dia langsung memeriksa dahi temannya tersebut.
"Aku bertanya dan kau malah mempertanyakan pertanyaan ku. Yang aku minta itu jawaban darimu Currio," ucap Daniel sembari menjauhkan tangan Currio dari pundaknya. "Kau pasti khawatir aku akan tersinggung dan marah karena kecurigaan kalian pada kakekku itu bukan?"
Daniel menekan kata 'Kakekku'. Wajar bila Currio cemas kalau Daniel marah dan tersinggung. Tapi Daniel yang sekarang sudah mulai tahu fakta-fakta baru. Dia tidak akan terpaku hanya pada emosional dan perasaan kekeluargaannya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com