"Tenanglah! ini aku!" ujar seorang gadis berkacamata.
"Shiren?" tanya Liana memastikan.
"Ya, aku Shiren. Dan sedang apa kau di sini? jangan bilang kau mau berkeliaran di sini seperti hantu dan menggoda kakak tingkat?" tuduh Shiren.
Mata Liana membulat, ia tak percaya Shiren berpikirkan sekonyol dan sejauh itu. "Tidak mungkin aku melakukan hal itu. Aku ke sini karena tidak sadar, aku berjalan dalam keadaan yang sangat mengantuk. Untuk apa aku menggoda kakak tingkat malam-malam seperti ini? aku bukan kupu-kupu malam."
"Halah!" Shiren menampik perkataan Liana. "Sudahlah! pencuri mana yang mau mengaku! lebih baik kau kembali ke kawasan asrama. Yang lainnya malah mencarimu sedari tadi, menyusahkan saja."
Liana tidak ingin memperpanjang masalah, jadi kali ini ia diam dan menuruti perkataan Shiren. Ia juga merasa tidak enak setelah mendengar kalau yang lainnya mencari keberadaannya seperti itu. Lain kali saja Liana ingin mencari tahu lebih dalam, ini sudah malam.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com