webnovel

Undangan Datang

"Jadi dia ulang tahun hari ini?" tanya Leon.

"Ya, dia ulang tahun hari ini. Dia sendiri saja lupa dengan tanggal ulang tahunnya. Dia terlalu menyibukkan diri," jawab Alphonso seraya bersandar. "Astaga, kalau begini aku bisa jadi buncit."

"Tidak apa-apa, kita buncit selama sehari. Kue yang dibuat Jia memang sangat enak," sahut Alwhin yang mengelus perutnya kekenyangan.

"Astaga, kalian hanya mengantar kisah tanpa membawa bukti." Isaura menggembungkan pipinya sebal.

"Bilang saja kau mau minta kuenya juga kan?" ujar Lyosha seraya mendorong kepala Isaura dengan kesal.

"Kalau sudah tahu untuk apa bertanya? kalimat pertanyaan mu itu retoris sekali tahu tidak," balas Isaura tambah kesal.

"Sudahlah," lerai Liana. "Kenapa malah kalian yang bertengkar. Oh iya, mana Antonio?"

"Dia tidur," jawab Laze santai. Dia tengah antusias membuka buku-buku baru yang diberikan oleh guru mata pelajarannya tadi.

"Tumben, biasanya kau yang seperti mayat hidup," celetuk Leon.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel