webnovel

Wanita Raksasa Bertudung Hitam

Ketika Moriz sedang fokus menghabisi monster banteng tersebut. Lyosha beserta yang lainnya sudah menuju ke tempat Liana bertarung.

Mereka semua memutuskan untuk menolong Liana. Tentunya mereka tidak akan membiarkan Liana dikalahkan oleh raksasa wanita tersebut.

"Liana!" seru Lyosha. "Bagaimana keadaanmu? astaga...kau banyak terluka, sekarang istirahatlah kami akan---"

"Tidak! raksasa wanita berjubah ini adalah lawan ku! beristirahat dan menyerahkan semuanya pada kalian sama saja artinya dengan aku melepas tanggung jawab ku begitu saja. Kalian sudah melawan lawan kalian hingga titik darah penghabisan. Aku masih dapat berdiri dan mengucap mantra magisku. Aku takkan menyerah!" sanggah Liana.

Mendengar itu semua teman-temannya tersenyum. Semangat mereka seakan membara ketika mendengar ucapan Liana tersebut. Liana memang sosok yang pantang menyerah, sesulit apapun rintangan yang ia jalani dalam kehidupannya.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel