Mereka bertiga lalu pergi ke menara darurat peserta tes. Di sana banyak peserta-peserta lain yang terluka. Dan juga ada yang lebih parah. Seperti....
"Permisi," ujar salah satu tenaga medis di sana.
Sebuah brankar melayang berisi jasad yang sudah ditutupi oleh kain di bawa ke ruang khusus oleh beberapa tenaga medis itu.
Leon, Lysander, dan Isaura menepi. Mereka menatap miris jasad tersebut. Seharusnya mereka menggapai cita-cita mereka. Namun mereka kini tinggalah kenangan. Bahkan hanya segelintir orang yang tahu akan mereka.
Mereka kini sampai di depan ruang rawat Liana dan Lyosha. Liana sudah sadarkan diri dan duduk di ranjangnya. Dan di sebelahnya ada Lyosha yang masih terbaring lemah dan belum siuman.
"Ah kalian," sapa Liana. "Bagaimana kondisi kalian sekarang? dan...kalian belum diobati ya? kalian nampak masih berantakan."
"Kami tidak apa-apa Liana. Kami hanya luka kecil," jawab Isaura santai. "Aw...."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com