"Hai Liana maaf membuat mu menunggu---KAU LAGI!" Lyosha langsung emosi tatkala melihat Liana dan Leon duduk bersebelahan.
"Kenapa? aku tidak mengganggu mu wanita tua gila. Lagipula gadis mata satu ini juga yang duduk duluan di sebelah ku," balas Leon santai. Dia menatap remeh Lyosha dan menaikkan sebelah alisnya.
Liana hampir tersedak ludahnya sendiri. Seperti nya Lyosha dulu pernah lupa kalau dia punya satu saudara lagi. Sifat mereka berdua sangat pas bila dilabeli sebagai sepasang saudara. Dan sangat cocok untuk jadi bom waktu kalau berlama-lama dalam ruangan tanpa pengawasan.
"Astaga ada apa dengan kalian berdua?" Liana mengelus dadanya, ia heran kenapa Lyosha begitu sensitif bila ada Leon di dekatnya. Padahal Leon hanya berdiam diri sedari tadi.
"Dimana yang lainnya?" tanya Liana sambil celingak-celinguk. Dia tidak menemukan Lysander dan Isaura.
"Mereka masih di dalam sana," jawab Lyosha sambil menunjuk ke belakang dengan jempolnya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com