Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Kediamanan Wardhana
"Iya, kamu juga Sayang. Selamat istirahat, ingat jangan ke club Pattaya. Huh!"
[Hn, tentu saja. Bye….]
"Bye…."
Di dalam kamarnya, Queene yang sudah menyelesaikan panggilan bersama Gavriel meletakan segera gawainya di atas nakas.
Kemudian ia memeluk guling teman tidurnya dulu dengan erat, menghirup aroma yang disukai suaminya dan tersenyum senang.
"Ah…. Kenapa kalian begitu sih, dasar," gumam Queene lirih.
Ia pun berusaha untuk memejamkan mata, meski setelahnya terbuka dengan rasa bergejolak yang membuatnya bangun seketika.
Drap! Drap!
Brakh!
Hoeeekk….
Dan suara dari rasa mual memenuhi kamar mandi, dengan Queeneira yang membasuh sisanya sambil menyandarkan tangan di pinggir wastafel.
Ia mengeringkan sekitar bibirnya dengan handuk kecil yang tergantung di dekatnya, kemudian berjalan meninggalkan kamar mandi menuju tas dan mengambil sapu tangan.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com