"Massh, minggir ih! Aku gak bisa fokus nih!"
Mulutnya mengatakan tidak tetapi Chanyeol tau jika tubuh pria kecil dihadapannya ini juga mempunyai reaksi yang sama sepertinya. Gosh, setiap saat ia berada di dekat Baekhyun, organ tubuh bawahnya seakan-akan meronta ingin dikeluarkan dan dimanja dengan kehangatan dari pria mungil itu.
Baekhyun akhirnya hanya bisa pasrah karena ia juga dari tadi tidak bisa konsentrasi. Karena jujur saja, perlakuan Chanyeol membuatnya gelisah dan menjadi panas.
Chanyeol tidak menjawab Baekhyun dan hanya tersenyum sambil menjangkau wajah Baekhyun untuk bisa memalingkan ke arahnya. Tanpa aba-aba bibir mereka menyatu, awalnya pelan dan lembut sampai akhirnya berubah menjadi menuntut.
'Aah..' terdengar desahan dari mulut Baekhyun yang menambah kabut nafsu dalam pikiran Chanyeol.
Dengan sekali gerakan, Chanyeol mengangkat tubuh Baekhyun keatas island kitchen yang dilapisi potongan marmer alami di belakang mereka. Mata Chanyeol sudah terselimuti kabut nafsu karena tatapan mata sayu lelaki yang lebih kecil itu. Tangan Chanyeol memegang dagunya dan memaksa lelaki itu untuk melihat ke arahnya lebih lama.
"Baek, mas menginginkan 'itu'. Apakah bisa?" tanya Chanyeol, mengingat itu adalah pertama kalinya mereka melakukan hal yang lebih dari sekedar tetangga. Gila, mereka juga tidak ada hubungan yang resmi sampai Chanyeol diperbolehkan mencium bibir ranum miliknya tetapi entah kenapa Baekhyun menganggukkan kepalanya.
Persetan, aku juga menginginkannya.
Setelah mendapatkan izin dari empunya, Chanyeol langsung melumat habis bibir berwarna ceri itu dan mau tidak mau Baekhyun juga merespon dengan lumatan kecil. Jujur saja itu yang membuat Chanyeol lebih terbakar nafsu.
Chanyeol dengan cepat mencium bibir manis milik Baekhyun dan kali ini tangannya ikut bermain bersama. Dengan perlahan tangannya menyusup ke balik kaos yang dipakai Baekhyun dan memainkan benda kecil di dadanya yang menjadi titik sensitif Baekhyun selain daerah leher bawah telinga.
"Aah-ah.. Chaaanshh!" erangan merdu milik Baekhyun sekarang memenuhi dinding dapur. Heck, tanpa menghiraukan si kecil yang mungkin akan memergoki kedua pria dewasa ini melakukan hal yang iya-iya tetapi itu membuat Chanyeol semakin semangat untuk 'mengerjai' tubuh orang yang disukainya itu.
Ya, Chanyeol menyadari perasaannya jauh sebelum Jackson meminta Baekhyun menjadi ibu barunya.
"Mungkin kau bisa bebas bepergian keluar dan bertemu dengan orang lain, tetapi aku akan menghiasi tubuh indahmu ini dengan tanda merah kepemilikanku agar tidak ada seorangpun yang berani mengambilmu dariku! Kau dengar aku, hm?" Ucap Chanyeol dengan suara serak menahan nafsu.
"Shh Chaansh, aah jan-jangan disitu.." kembali Baekhyun mengerang saat tangan Chanyeol menyusup dibalik celana pendeknya dan mempermainkan 'adik kecil'-nya itu.
Chanyeol memijat bagian bawahnya dengan gerakan naik-turun dan bibirnya mengambil alih mencium bagian puting milik Baekhyun, sedangkan yang dikerjai hanya bisa pasrah sambil mendesah karena perlakuan lawannya itu yang semakin menuntut.
Chanyeol membuka baju serta celana yang dikenakan oleh Baekhyun dan hanya menyisakan dalaman saja. Mata Chanyeol yang sedari tadi liar menahan tubuh indah itu terus mengontrol emosi agar tidak langsung menyerang dan memasukkan batang keras miliknya dan menikmati lobang milik orang yang ia klaim sebagai kekasihnya itu. Tidak, ini pengalaman pertama mereka dan Chanyeol ingin Baekhyun merasakan nikmat terlebih dahulu.
Chanyeol membuka bajunya dan membuka kaitan celana miliknya tanpa melepaskannya. Berulang kali Chanyeol menjilat bibirnya dengan tidak sabar karena di hadapannya sekarang, Baekhyun-nya menjadi sangat merangsang dan fuckable dimatanya.
Chanyeol mencium dengan sangat lembut dan pelan di daerah paha dalam Baekhyun, merangsangnya dengan mencium dan menjilat perlahan mendekati selangkangan Baekhyun.
"Sshh aah Yeol..F-fuck, ple-please Chan, jangan hmm menggoda-kuhh"
Chanyeol menyeringai menang melihat Baekhyun yang pasrah dan menuntut lebih darinya. "Apa yang kamu mau, Baek? Katakan!"
"ju-just.. Just fuck me now, Chan!" Baekhyun merengek. Baekhyun-nya merengek untuk segera dimasuki dan itu membuat Chanyeol semakin menyeringai.
"Hmm.. I don't know baby, aku harus mempersiapkan lobang ketatmu dulu agar aku bisa leluasa memasukkan penisku ke dalamnya." Jawab Chanyeol dengan mencium pelan kepala penis Baekhyun.
"Aah cepatlah Chan, cepat lakukan.."
Dengan itu Chanyeol langsung menyingkirkan kain yang tersisa dari tubuh Baekhyun dan akhirnya tidak mengenakan apapun. Chanyeol mulai mencium pelan ujung kepala genital milik Baekhyun dan memainkan kedua bola kembarnya. Mendapat perlakuan begitu, desahan Baekhyun semakin keras dan dia juga menggigit bibirnya agar tidak terus menuntut untuk segera dimasuki.
Lidah Chanyeol bermain di sepanjang batang milik Baekhyun, menambah panasnya yang ia rasakan.
"Aaah.. Chan! Shh a-aah..." erangan Baekhyun semakin nyaring saat lidah Chanyeol berpindah ke bagian bawah miliknya. Saat lidah basah itu dengan lihainya menyapu daerah lobangnya dan tidak dipungkiri rasa gatal menyeruak saat lidah itu menjejal masuk dan menggelitik daging dalamnya.
Chanyeol sudah tidak bisa lagi menahannya, jarinya ikut bermain di lobang itu, bergabung dengan lidah yang sejak tadi memperkosa lobangnya. Dan kini sudah empat jari yang bergabung dengan suara erangan milik Baekhyun.
"Fuck Baek, I can't wait anymore!" Chanyeol mulai menurunkan dengan cepat celana miliknya dan memijat kejantanannya yang sejak tadi sudah tidak sabar untuk bermain didalam tubuh Baekhyun.
"Ju-just fuck me now Chan..sshhh. Just Aah-" Baekhyun menjerit kecil saat Chanyeol akhirnya mengangkat kaki Baekhyun dan meletakkan di pundaknya. Dengan perlahan diarahkannya kepala penisnya ke dalam lobang sempit milik Baekhyun. Dan beberapa kali hentakkan, Chanyeol sukses membobol lobang sempit miliknya. Tanpa persiapan, tanpa pelumas. Baekhyun pun menjerit kesakitan karenanya.
"Argh-- fuck! Sak-kit Chan.." air mata Baekhyun sudah menetes di ujung matanya, Chanyeol hanya mendiamkan sesaat penisnya, sebelum menggerakkan pelan kedalam lobang Baekhyun.
"Maafkan aku, sayang. Tahan sebentar babe. Argh- fuck so tight!" Chanyeol mencium bibir Baekhyun dengan lembut agar mengalihkan sakitnya itu.
Pelan tapi pasti akhirnya Baekhyun mulai merasakan nikmat pada bagian bawahnya. Chanyeol terus memompa lobang Baekhyun dengan ritme pelan-cepat-pelan, merasakan lobang Baekhyun yang menjepit miliknya.
"Aargh fu-fuck, jepitan kamu nikmat banget Baek!"
"Aah.. Aah Chan, en-enak Chan! Sshhh i-iya disituhh. Teruus Chan! Aah.."
Suara erangan dan hentakkan itu semakin lama semakin keras tanpa memperdulikan mungkin saja itu bisa membangunkan Jackson yang sekarang tertidur di kamarnya. Dengan hentakan kelima, akhirnya mereka berdua berteriak saat berbarengan melakukan pelepasan. Baekhyun keluar di perutnya dan dada Chanyeol, sedangkan Chanyeol keluar di lobang sempit milik Baekhyun.
"Terimakasih sayang. Aku mencintaimu, Baek. Be mine, baby." kata Chanyeol sambil mencium sayang bibir Baekhyun. Tidak, ia tidak meminta tetapi ia mengklaim Baekhyun hanya miliknya seorang hingga akhir usianya nanti menutup mata.
"Aku.. Juga mencintaimu Chanyeol." Baekhyun hanya merespon sebentar ciuman Chanyeol sebelum akhirnya tertidur akibat kelelahan.
🔥🍑🍑🔥
"Daddy..." suara malaikat kecilnya berhasil masuk dalam indera pendengarannya.
Saat ini Chanyeol sedang melanjutkan acara memasak Baekhyun yang sempat tertunda tadi, sedangkan kekacauan yang berada di dapur pun telah ia bereskan. Baekhyun? Oh, kekasihnya itu sedang berada di kamarnya untuk membersihkan dan mengistirahatkan tubuhnya. Sekarang sudah memasuki jam makan malam dan dipastikan sebentar lagi Baekhyun-nya akan terbangun.
Jackson berlari kecil ke arah Chanyeol, "Daddy, dimana kakak Bee? Apa kakak Bee pulang?"
"Mommy ada di kamar, Jackie bangunkan mommy ya." jawab Chanyeol sesaat ia melihat anak kecil itu berada didekatnya.
"Mo...mmy?" Jackson memiringkan kepalanya sedikit tanda ia tidak mengerti apa yang daddy-nya ini coba katanya. Tetapi setelah beberapa detik kemudian matanya berhasil membulat dengan mulut yang menganga. Tak ayal itu membuat Chanyeol tersenyum hingga dimpelnya terlihat sangat manis sambil menganggukkan kepalanya lagi untuk memastikan jika yang dipikirkan anak laki-lakinya itu benar seperti yang ia maksudnya.
"Iya, mommy. Mommy Bee.."
"MOMMMMYYYYYYY!!!!!" tanpa menunggu lama ia berlari dan menaiki tangga dengan hati-hati lalu berlari ke kamar Chanyeol.
Sedangkan Baekhyun yang tertidur pulas mau tidak mau terbangun karena teriakan Jackson saat ia masuk kekamar dan menerjang keatas kasur dimana ia sedang tertidur.
"MOMMY, MOMMY, MOMMY!!!!"
Masih dalam keadaan setengah sadar ia menarik Jackson di atas tubuhnya sambil memeluk pria kecil itu. Walaupun badannya remuk sehabis pergulatannya dengan Chanyeol tetapi entah kenapa semangatnya akan terpompa saat melihat wajah bahagia Jackson.
"Mommy…."
"Iya Jackie…"
"Mommy beneran jadi mommy Jackie?" tanya Jackson masih mempertahankan senyuman lebarnya yang sedikit membuat Baekhyun takut karena akan membuat pipinya kesakitan.
"Hmm… iya."
"Beneran?" tanya Jackson lagi untuk memastikan jika ia tidak salah dengar dan jika kebahagiaannya benar-benar terjadi.
"Hahaha,, iya Jackie sayang."
"Jackie sayaaaaaang sama mommy Bee..!" Jackson memeluk erat-erat tubuh Baekhyun yang masih berselimut.
"Jadi hanya sayang mommy? Daddy tidak disayang?" Suara Chanyeol menginterupsi percakapan Jackson dan ibu barunya itu.
"Daddy! Daddy sini..sini! Jackson juga sayang Daddy! Makasih untuk hadiahnya!! Chup!" Jackson mencium pipi Chanyeol sesaat pria matang itu ikut memposisikan dirinya disamping Baekhyun.
"Hadiah?"
"Ingat saat dimobil Jackson pernah meminta permintaannya dikabulkan?" Tanya Chanyeol yang langsung dianggukkan oleh Baekhyun. Saat itu ia berpikir jika ia masih dianggap asing oleh mereka berdua hingga Chanyeol tidak ingin Baekhyun tau tentang itu.
"Permintaan Jackson saat itu adalah…" kata Chanyeol pelan sambil merogoh sesuatu dari dalam kantong celananya. "Ia ingin kamu jadi ibu barunya. So Baekhyun, Will you marry me?"
"Mas…" Baekhyun tidak percaya apa yang ia lihat dan dengar. Chanyeol melamarnya dengan dua cincin yang berada di dalam kotak kecil!!
"Aku mencintaimu, bahkan sebelum Jackson memintaku untuk membuatmu menjadi ibu barunya. Jadi, apakah aku diterima menjadi pendamping masa depan dan tuamu?"
"Aku mau mas!!!!" Jawab Baekhyun dengan bahagia.
Baekhyun bahagia mendapatkan seseorang yang ia cintai selama ini, Chanyeol bahagia karena Baekhyun membalas cintanya, Jackson bahagia karena mendapatkan kakak Bee menjadi Mommy Bee dan author bahagia karena mini series ini telah tamat.
-🇹 🇦 🇲 🇦 🇹 -