webnovel

203 – Sosok Tak Dikenal

Eric pikir, Rain akan mengikutinya. Namun, ternyata dia pergi ke ruang tamu. Lalu, Eric mendengar Rain membangunkan sekretarisnya dengan kasar.

"Bangun! Tidur di kamar sana! Jangan mempermalukanku!" Terdengar suara kesal Rain.

Eric menghela napas. Sejak kapan Rain berubah menjadi sekasar itu?

Namun, Eric kemudian teringat bahwa Rain harus bersikap seperti itu untuk melindungi orang-orang di sekitarnya. Si Bodoh itu.

Tak lama kemudian, Rain akhirnya menyusulnya ke ruang makan. Hanya ada mereka di ruang makan. Tak satu pun dari mereka berbicara dan mereka hanya makan. Meski begitu, setelah mereka selesai makan, baik Rain maupun Eric tak langsung meninggalkan ruang makan.

"Kau mau bertarung denganku?" tantang Eric kemudian.

Rain menatap Eric. "Kau pikir aku takut?"

Eric mendengus. "Tapi, kau kan, masih terluka. Kau tidak akan jatuh pingsan hanya karena bertarung denganku, kan?"

"Cih, kau terlalu memandang tinggi dirimu," sinis Rain.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel