Eric terkejut ketika Cecil turun ke ruang makan malam itu.
"Bukankah makananmu sudah diantar ke kamarmu?" tanya Eric.
Cecil mengangguk.
"Apa itu kurang?" tanya Eric lagi.
Cecil mengangguk lagi, lalu duduk di sebelah Eric. Bahkan, gadis itu mendekatkan kursinya ke kursi Eric.
"Jika kau berencana menusukku dengan garpu atau pisau buah …"
"Tidak akan," sela Cecil. "Itu tidak akan membunuhmu. Percuma. Menghabiskan tenagaku saja."
Eric mendengus meledek. "Baguslah jika kau tahu," sinisnya. "Tapi, kau sudah boleh turun dari tempat tidur? William bilang, dia masih harus mengawasi kondisimu."
"Karena aku sudah baik-baik saja, makanya aku kemari," balas Cecil santai.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com