Ardilo dengan marah berjalan menuju sekret BEM Fakultas Ekonomi. Dia tak peduli ada banyak orang disana. Dia masuk dan membanting tasnya. Semua mata langsung tertuju padanya. Anak-anak BEM yang semula sibuk berdiskusi langsung terdiam. Mereka takut Ardilo marah. Tapi Ardilo tidak bisa mengatakan ini semua kepada mereka. Ini adalah masalah pribadinya. Akhirnya Ardilo memilih duduk di pojokan sambil memijat kepalanya yang sedikit pusing.
"Kak Ardilo kenapa tuh?"
"Kayaknya lagi marah."
"Jangan-jangan lagi bertengkar sama Taera."
"Emang mereka kenapa bertengkar?"
"Kemarin sih gue lihat Taera makan sama salah satu anak jurusan Ekonomi. Kayaknya temennya Taera sih."
"Cowok?"
"Iya lah. Mungkin kak Ardilo marah kali sama Taera."
"Lagian Taera udah punya pacar masih aja jalan sama cowok lain."
"Bukannya belajar tentang sistem BEM kita malah sibuk sendiri."
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com