"Yah, bawa Bunda buat ketemu Farah!"
Maya tiba-tiba meminta untuk dibawa menemui Farah. Banyak hal yang ingin ia sampaikan. Sesak di dalam dada ini ingin sekali ia tumpahkan.
Adit terkejut, begitu pula dengan Haz dan Putra.
"Kenapa Bund? Bunda mau ngapain?" tanya Adit hati-hati.
Ia melihat seraut ketegangan di wajah sang istri.
"Bunda mau bicara sama dia!"
"Apa yang mau Bunda bilang?"
Sorot mata Maya langsung tajam menusuk netra sang suami.
"Nanti Ayah juga akan denger sendiri. Jadi, tolong, bawa Bunda ke sana."
Sedetik kemudian, tatapannya melunak.
Sementara Kinan masih dalam tahap pemulihan pasca operasi, ia akan meninggalkan anaknya sementara. Ada Haz dan Putra yang bisa dipercaya menjaga kakaknya.
"Oke. Ayo, kita ke sana."
Tanpa banyak tanya lagi, mereka pun pergi.
Adit sempat menghubungi Aisyah, hanya saja tidak aktif. Mungkin sedang istirahat di rumah, lagi libur atau baru pulang dinas. Baiklah, ia tidak akan menganggu Aisyah dulu.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com