"Loe nggak bisa gini, Tra. Janji loe udah banyak sama gue. Dan loe harus nepatin itu semua!" tandas Kinan terdengar marah.
Putra tak lagi menyahut, ia lalu menggelengkan kepala dan membalikkan tubuh. Lebih baik pergi saja, takkan ada kesudahan bicara dengan orang yang sedang diliputi emosi dalam dirinya.
"Putra…! Loe terlalu jahat sama gue…!" teriak Kinan sambil terduduk, ia tak peduli dengan mata yang menatap heran padanya.
Raganya seolah melemah seketika. Kenapa Putra sebegitu jahat pada dirinya?
Putra memutuskan untuk kembali menuju apartemen. Ia harus segera ke kantor. Kejadian pagi ini membuat moodnya menjadi tidak baik.
Tak jauh dari taman itu, satu kamera sedang membidik ke objek yang sedang menangis, lalu seorang yang berjalan meninggalkan objek tadi.
Dan hasil dari bidikan itu, dikirim langsung ke Zero.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com