Tak butuh waktu lama. Dokter dan satu perawat pun datang.
"Mas, tau dengan nama Mas?"
Tanya sang dokter.
Putra mengangguk, "Saya Putra."
"Bisa disebutan nama panjangnya."
"Putra Husein Malik."
Dokter mengangguk.
"Kalau orangtuanya tau."
"Tau, Aditya Malik, dan Maya Husein."
Dokter pun mengangguk. "Apa Mas punya keluarga lain?"
Putra mengernyitkan dahi. "Keluarga lain, apa maksud dokter saudara."
Dokter tersebut tersenyum, dan mengangguk.
"Saya punya Kakak yang sudah lama meninggal, namanya Mutiara Husein Malik, dan satu adik laki-laki namanya Hazzali Husein Malik."
Dokter menatap Maya, bermaksud ingin cross check. Maya mengangguk.
"Ingatan Mas Putra bagus sekali, ya." ucap dokter itu pada Putra sambil tersenyum.
Maya mengarahkan pandang pada sang dokter. Hatinya masih tidak tenang, sebelum tahu sebenarnya apa yang telah terjadi pada Putra.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com