[Gue udah dapet yang loe minta.]
Pesan itu dari Aisyah. Hubungan mereka tiba-tiba saja menjadi dekat.
[Soal Putra?]
Balas Kinan girang. Ia menanti ini selama seminggu. Tapi Aisyah bilang, belum dapat.
[Ya. Loe langsung aja hubungi, ini nomor barunya.]
Aisyah lalu mengirimkan nomor ponsel Putra yang baru.
Kinan segera menyimpan nomor itu. Ia sangat bahagia sekali. Akhirnya bisa kembali menghubungi kekasihnya, yang sangat ia rindui setengah mati.
[Makasih Aisyah.]
[Yup.]
Kinan lalu merebahkan tubuh di atas tempat tidur, sambil masih memakai handuk. Ia sampai tak berniat untuk memakai busana, saking tak inginnya waktu terlewat untuk segera mendengar suara Putra.
Kinan tak perlu pikir panjang untuk menelpon kekasihnya.
Telepon itu tersambung. Tapi tak diangkat. Ia akan coba lagi. Tersambung, dan tak diangkat lagi. Ia terus mencoba hingga sepuluh kali. Tapi hasilnya tetap tak diangkat.
Kinan resah, ia lalu menghubungi Aisyah.
{Kenapa?}
"Putra nggak ngangkat."
{Masa?}
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com