Keluarga besar Dee dan Demir berkumpul di kediaman orang tua Demir. Ada Nona, Rahman, Onya, Fahad, Vira, Luna, Nayla dan Rico. Demir tak henti-hentinya menelpon ponsel Dee dengan harapan teleponnya akan diangkat. Tak ada yang bisa menghentikan Demir. Pria itu gelisah karena tak mendapatkan kabar keberadaan istrinya. Setiap kali dihubungi telepon Dee selalu tidak aktif
[ Nomor yang anda hubungi sedang tidak bisa menerima panggilan. Jika ingin meninggalkan pesan silakan setelah pesan nada berikut ]
"Ah," geram Demir menjambak rambutnya sendiri. Sudah panggilan ke seratus kalinya namun tak mendapatkan jawaban.
"Bagaimana Mir?" Tanya Vira dengan wajah penuh harapan. Berharap Dee segera ditemukan. Sedari tadi Vira menangis karena memikirkan nasib Dee. Akhir-akhir ini Vira dan Fahad sering bertemu karena membahas wanita yang mirip dengan Dee. Keduanya tidak melakukan pedekate seperti godaan Nayla dan Luna.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com