webnovel

Buka Puasa ( 1 )

Demir cukup terkejut kala Dee dengan berani melepaskan jas dokter miliknya dan membuang ke sembarang tempat. Semakin tak berkutik kala Dee mulai melepaskan satu persatu kancing kemejanya. Demir shock dan kaget mendapati ulah istrinya. Mereka masih di rumah sakit. Gawat kalo ada perawat yang tiba-tiba masuk ke kamar rawat Dee.

Demir mencekal tangan Dee kala istrinya itu berusaha membuka kancing celananya. Demir sudah kegerahan dan ada yang bangun di bawah sana, namun akal sehatnya tidak pernah hilang.

"Kenapa Mas?" Terlihat kekecewaan di raut wajah Dee. Ia yang awalnya mengebu-ngebu jadi kehilangan gairah karena merasa ditolak. Apakah suaminya tak mau bercinta?

Demir menyentuh pipi istrinya. Tahu jika Dee marah dengan penolakannya.

"Bukan begitu sayang."

"Lantas?" Dee buang muka. Marah dan kecewa.

Demir memeluk Dee lalu menggendongnya. Kaki Dee melingkari pinggang Demir.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel