webnovel

part 21

Leo merebahkan dirinya di tempat tidur, ia masih mengingat ingat apa yang sudah ia lakukan pada jane hingga rasa ngantuk menghampirinya.

~~~ time skip~~~

Leo pov

Drtt drtt

Aku terbangun karna mendengar ponselku berdering. Saat ku melihat layar ponsel terdapat nama ji hyun

"Halo" ucapku.

"Leo hari ini aku menginap di rumah chaerin" ucap ji hyun.

"Okey. Beritahu aku jika kau membutuhkan sesuatu" ucapku.

"Im fine. Selesaikan masalahmu dan jane. Bye" ucap ji hyun sambil mematikan panggilannya sepihak.

Aku pun melihat jam dilayar ponselku. "Astaga jam 5 sore" ucapku. Aku pun bergegas ke dapur untuk memasak makan malam untuk jane.

1 jam kemudian

Aku telah selesai memasak. Aku bergegas menuju kamar jennie

Tok tok tok

Tok tok tok

Aku mengetuk pintu kamar jane tapi jane tidak meresponnya. Aku pun mencoba membuka pintu. (Tidak dikunci) batinku. Pintu terbuka,Aku pun berjalan memasuki kamar jane.

Terlihat jane sedang tidur. (Dia tidur tanpa mengganti bajunya) batinku. Aku perlahan menghampiri jane dan duduk diatas tempat tidurnya.

"Jane" panggilku perlahan.

"Jane" panggilku.

Jane mulai membuka matanya. "Aku sudah membuat makan malam untukmu" ucapku. "Pergilah aku tidak lapar" ucap jane. "Tapi kau harus makan. Jika kau tidak makan nanti sakit" ucapku. "Apa kau tuli? Pergi!!" Bentak jane.

Aku terdiam seketika. Ini pertama kalinya jane membentakku. Entah kenapa aku merasakan sakit hati ketika dia membentakku.

"Pergi!" Bentak jane. Aku beranjak berdiri. "Kau tau jane. Aku mencoba memulai membuka sebagian ruang hatiku untukmu. Aku bahkan telah melepas cincin pertunganku dengan yuna agar aku tidak menyakitimu. Tapi kau menyuruhku pergi. Aku pergi" ucapku lalu bergegas meninggalkan kamar jane dan masuk ke dalam kamarku dan menguncinya.

Leo pov end

Meanwhile

Jane pov

"Leo membuka hatinya untukku?" Ucapku pada diriku sendiri. "Yah,kau bodoh sekali. Kau menyakiti leo dengan ucapanmu. Masa lalu leo sudah sangat menyakitkan. Lalu leo sekarang mencoba membuka hatinya untukmu tapi kau malah menyakitinya" gerutuku pada diriku sendiri.

Aku mulai bangun dari tempat tidurku lalu keluar dari kamar. Ku berjalan menuju dapur tapi tidak menemukan leo disana. Hanya sepiring masakan yang leo buat untukku. Aku pun mulai meneteskan air mata.

Aku pun berjalan menuju kamar leo.

Tok tok tok

..... tidak ada jawaban

Tok tok tok

... tidak ada jawaban

Aku pun mencoba membuka pintunya tapi tak bisa. Karena leo menguncinya. Aku pun hanya menghela nafas berat Dan berjalan meninggalkan kamar leo menuju ruang tamu dan merebahkan badanku di sofa sambil menonton film.

Jane pov end

Leo pov

Aku mendengar jane mengetuk pintu kamarku. tapi aku tidak mau membukanya. "aku perlu udara segar" ucapku. Aku pun berdiri dan mengambil jaket tebal dan berjalan keluar. Saat aku menuruni tangga ku lihat jane sedang menonton film. Aku pun berjalan melewatinya. "kau mau kemana" tanya jane. " mencari udara segar di sekitar sini" ucapku sambil berjalan tanpa menoleh ke arah jane. "Apa kau tega meninggalkanku sendiri?" Tanya jane.

Deg

Mendengar ucapan jane aku pun langsung menghentikan langkahku dan menoleh ke arah jane. Aku pun berbalik arah berjalan menuju kamarku karena aku tidak bisa meninggalkan jane sendirian. itu sangat berbahaya

Leo pov end

Jane bingung saat leo berjalan kembali ke kamarnya. (Dia marah kepadaku tapi dia tidak punya niat untuk meninggalkanku sendiri. Aku rasa dia serius untuk membuka hatinya untukku) batin jane sambil tersenyum.

Leo pov

Aku melihat jam di dinding kamarku dan ternyata waktu cepat sekali berlalu bahkan aku baru menyadari bahwa sudah jam 8 malam. aku berjalan ke arah jane dan duduk di sampingnya. "Apa kau sudah memakan makan malammu" tanyaku tanpa memenadang jane. "Belum" jawab jane. Aku menoleh menatap ke arah jane. "Apa kau tidak menyukai masakanku?" Ucapku.

Jane menatapku dengan tatapan aneh "Apa kau menyukaiku?" Tanya jane.

Deg

Pertanyaan jane membuatku terkejut. Aku menatap jane "entahlah aku belum bisa memastikannya. Masa laluku sangat menyakitkan. Aku tidak ingin mengulangi kehilangan seseorang yang sangat aku cintai. Lebih baik aku hidup tanpa mencintai siapapun dari pada harus mengulang rasa sakit seperti masa laluku" ucapku sambil meneteskan air mata

Jane mendekatiku lalu memelukku. Jane melepaskan pelukannya lalu memegang kedua pipiku. Mengusap air mataku. Perlahan jane mencium bibirku. Beberapa saat kemudian Aku pun melepaskan ciumanku dan tersenyum menatap jane. Jane tersenyum menatapku.

"Ayo kita makan" ucapku. "Aku mau makan jika kau menyuapiku" ucap jane sambil tersenyum padaku. "Baiklah aku akan mengambil makanan untukmu" ucapku. Aku pun mencoba berdiri tapi tiba tiba jane menarikku. Aku terjatuh dengan posisi duduk di samping jane. "saranghae" ucap jane sambil mengecup bibirku. Aku hanya tersenyum menatapnya. "Aku akan mengambil makanan untukmu" ucapku. Aku pun berjalan ke dapur untuk mengambil makanan lalu kembali sambil membawa sepiring makanan di tanganku.

Aku kembali duduk di samping jane tapi tiba tiba jane duduk di pangkuanku dan melingkarkan tangannya di leherku. "Jika kau seperti ini bagaimana caraku menyuapimu makanan? Tanyaku. Janee pun mendekat ke telingaku. "Aku ingin memakanmu" bisik jane sambil perlahan menciumi leherku.

(Damn) batinku. "Jane, hentikan kau harus makan" ucapku. "Why? Aku suka baumu" ucap jane dengan terus menciumi leherku. "Jane please stop it. ini bukan waktunya becanda. kau harus makan" ucapku. Jane melepaskan ciumannya dan menatapku. "Why? Kau tidak menyukainya" tanya jane. " im not ready" ucapku sambil tersenyum menatap jane. Jane mengecup bibirku "okey fine. Lets eat babe" ucap jane sambil tersenyum.

Jane duduk di sampingku dan mulai makan. Aku pun hanya tersenyum menatapnya.

Leo pov end

"Im done" ucap jane sambil memberika bekas piring kepada leo. Leo menerima piring jane dan membawanya ke dapur. Beberapa saat kemudian leo kembali duduk di samping jane. Jane menyandarkan kepalanya di dada leo. Leo hanya tersenyum dan membelai rambut jane.

"Leo" panggil jane. "Hmm" jawab leo. "Aku bahagia kau mau membuka hatimu untukku. Aku kan menunggu dan membuatmu mencintaiku" ucap jane tanpa menatap leo "Berusahalah" ucap leo sambil tersenyum menatap jane. jane pun menatap leo sambil tersenyum lalu mengecup bibir leo.

Tanpa terasa jam sudah menunjukkan pukul 9 pm. "Jane, ayo kau harus tidur. Ini sudah larut" ucap leo. "Hmm. Aku ingin tidur bersamamu" ucap jane sambil menatap ke arah leo. Leo hanya tersenyum menatap jane. "Baiklah. Mari kita pergi ke kamarmu" ucap leo. jane hanya menggelengkan kepala. "Why?" Tanya leo.

"Gendong aku" ucap jane manja. Leo cukup terkejut mendengarnya tapi ia menuruti kemauan jane dan bergegas berdiri dan menggendong jane seperti pengantin baru. " turunkan aku. Aku hanya becanda" ucap jane sambil berusaha turun dari gendongan leo. "Berhentilah bergerak atau aku akan melemparmu" ucap leo sambil tertawa. Jane terdiam sambil mengerutkan keningnya.

Leo membawa jane kekamardan merebahkan tubuh jane diatas tempat tidur. "Tidurlah disini" ucap jane sambil menepuk bagian tempat tidur di sampingnya. Leo merebahkan diri di samping jane lalu menutup tubuh mereka dengan selimut.

Jane menarik tangan leo dan meletakkannya di bawah kepala jane untuk di jadikan bantal lalu memeluk tubuh leo.

~~~ time skip~~~

Jane pov

Aku terbangun saat tenggorokanku terasa kering. Kulihat leo sedang terlelap dalam tidurnya. Aku pun tersenyum menatap leo kemudian mengecup bibirnya. Perlahan aku berdiri dan kemudian berjalan ke dapur untuk mengambil segelas air.

Setelah meminum segelas air aku pun kembali ke kamar. Beberapa saat kemudian setelah aku merebahkan tubuhku aku mendengar suara getar ponsel. Aku pun melihat ponselku tapi tidak ada notifikasi. Aku pun mengambil ponsel leo. Terlihat ada beberapa notifikasi.

(Apa aku membuka pesan ini) batinku. Aku pun mencoba membuka pesan yang ada di ponsel leo.

Hai leo. Its me jessica. Aku sangat bahagia bisa melihatmu lagi. Meskipun harus mengetahui bahwa yuna telah tiada. Bisakah kita bertemu besok? Aku sangat merindukanmu pesan jessica.

(merindukannya? Berani sekali dia mengirimkan pesan seperti ini) batinku kesal. Sambil mengacak acak rambutku. "Apa yang kau lakukan dengan ponselku?" Tanya leo. Aku pun terkejut saat melihat leo menatapku.

Jane pov end

"Anniya,aku hanya... " ucap jane. Tapi leo langsung mengambil ponselnya dari tangan jane tanpa mendengar penjelasan jane. Leo melihat ke ponselnya dan membaca pesan dari jessica. Setelah itu menatap tajam ke arah jane. "Kenapa kau menatapku seperti itu?" Tanya jane sambil menunduk.

"Apa kau cemburu?" Tanya leo dengan raut wajah serius. "Tidak" ucap jane. Leo hanya menatap wajah jane yang mulai memerah. Leo pun meletakkan ponselnya dan mendekati wajah jane. "Kau tidak perlu cemburu karna aku tidak menyukai jessica" ucap leo. "Benarkah?" Tanya jane. "Yeah untuk saat ini tidak tau jika besok" ucap leo sambil tertawa.

Jane kesal mendengar jawaban leo lalu tidur dengan membelakangi leo. "Apa kau marah?" Tanya leo. Tapi jane tidak menjawab pertanyaan leo. Leo pun memeluk jane dari belakang dan mencium rambut jane. "Aku hanya becanda" ucap leo sambil memeluk jane dengan erat. jane berbalik dan menarik tangan leo sebagai bantalan kepalanya lalu memeluk leo menenggelamkan wajahnya di dalam pelukan leo. Leo hanya tersenyum lalu memeluk jane dan menutup matanya.

Nächstes Kapitel