webnovel

Keputusan Berat

"Halo, Yah"

"...."

"Aksa mau tunangan!"

"...."

"Nanti kalo lulus sekolah. Nanti Aksa kabarin lagi, ya"

"...."

"Oke, Ayah. Aksa tutup dulu telponnya, assalamualaikum"

Sepulang mengantarkan Irona, Aksa langsung memberitahu berita bahagia ini ke kedua orangtuanya. Dengan senang hati, Wisnu menyetujui keputusan putranya untuk bertunangan setelah lulus sekolah nanti.

"Yes! Pokoknya gue harus bikin acara yang meriah" gumam Aksa.

Aksa mengambil handuk dan berjalan menuju kamar mandi sebari bersiul. Kebahagiannya mengalir berturut-turut.

"Nggak sabar pengen nikahin Irona"

***

Irona masih tidak percaya melihat raut wajah Aksa yang terlihat bahagia karena keputusannya untuk menerima lamaran kekasihnya. Sejujurnya, Irona sudah memikirkan hal ini matang-matang. Melihat ketulusan hati Aksa mampu membuka pikiran Irona. Ia tidak boleh egois dan memberi harapan tidak pasti pada Aksa.

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel