"AAARGHHH...."
Aksa menggeram di bawah bantalnya. Ia merasa hari ini adalah hari paling buruk selama hidupnya.
"Udah hampir sore, tapi Irona belum juga baca pesan dari gue"
***
"Semua udah siap?." Daffa bertanya pada semua teman-temannya.
"Udah" jawab mereka serempak.
"Sekarang lo pergi ke taman" ujar Daffa pada Irona. Gadis itu mengangguk.
"Dan yang lainnya ikut gue. Kita pergi ngawasin rumah Aksa"
Mereka menaiki mobil Daffa dan tugas mereka yang pertama adalah mengantarkan Irona ke taman.
"Kok gue yang deg-degan" ujar Irona.
"Lo kan calon korban perkosaan, ya iyalah deg degan"
Mereka menertawai Irona yang sedang tersenyum masam.
"Lo keringetan, banget. Lo serius gerogi?" tanya Adara. Irona hanya mengangguk dengan memajukan bibirnya.
"Udah sampe." Daffa berkata sebari memarkirkan mobilnya.
"Lo harus kabarin gue kalau semuanya udah beres"
Daffa mengangguk dan Irona langsung keluar dari mobil.
***
"Gue duduk dimana, ya?"
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com