'Astaga! Aku kan hanya bercanda, mengapa dia menganggapnya serius?' gumam Bram.
Bram bergegas menyusul Clara. Dia benar-benar tak menyangka Clara akan marah padanya, Clara bahkan tak merespon ketika Bram terus memanggilnya.
Bram berlari dengan cepat, langkah Clara benar-benar terlalu cepat. Jika saja Clara memakai heels mungkin takan berjalan secepat itu. Bram bahkan kesulitan mengimbangi langkah Clara yang semakin menjauhinya.
"Clara, kenapa kamu marah? Aku kan hanya bercanda," ucap Bram.
Clara menghentikan langkahnya. Sontak Bram pun menghentikan langkahnya. Jarak keduanya cukup jauh beberapa langkah.
Clara berbalik dan melihat Bram.
"Apa maksudmu?" tanya Clara penuh selidik.
Bram bergegas mendekati Clara, dia memegang kedua bahu Clara dan menatap Clara dengan dalam.
"Aku bercanda. Aku mengatakannya hanya ingin menjahilimu. Aku tak tahu jika kamu akan marah seperti ini," ucap Bram.
Clara memicingkan tatapannya. Dia curiga Bram justru berbohong kali ini.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com