webnovel

Buah kesukaan

Yola terbangun ditengah malam, dilihatnya sang suami tidur dengan lelap disampingnya, tangan dan kakinya memeluk Yola posesif, lalu perlahan Yola mengangkat kaki dan tangan Abdul dan dialihkan ke bantal guling.

Yola merasa sangat haus, dia meminum air diatas nakas yang selalu suaminya sediakan untuknya, namun rasa haus itu tak juga mereda. Akhirnya Yola memilih pergi ke dapur untuk mengambil minum.

Tanpa disangka ternyata sang bunda juga sedang duduk sambil minum air putih di ruang makan.

"Bunda." Panggil Yola pelan, pada Bundanya yang langsung mendongak dan melihat sang anak gadis sedang berjalan menyusuri tangga menurun.

"Sayang. Kamu lapar atau mau minum?" Tanya Jelita pada anaknya.

"Haus bunda."

"Abdul sudah tidur?"

"Iya, dari tadi, kayaknya dia kecapekan deh, bun. Tidurnya lelap banget." Jawab Yola sambal menaruh gelas yang baru saja Ia isi di dispenser.

"kalian baik-baik saja kan?"

"iya, kami baik-baik saja. Kenapa Bunda?"

Gesperrtes Kapitel

Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com

Nächstes Kapitel