Kenan menunggu seseorang itu berbicara padanya. Namun, bukannya sebuah suara orang berbicara tetapi panggilannya malah terputus. "Sialan!" maki Kenan karena sambungan terputus. Sepertinya dokter itu benar-benar mencari keributan dengannya.
Kini ia menatap ke arah Raka yang juga menatapnya. "Kamu tahu rumah sakit yang sedang bekerjasa sama dengan perusahaan yang proyeknya di pegang oleh Qia?"
"Iya, tahu. Kenapa?"
"Anterin aku ke rumah sakit itu, Qia masuk rumah sakit," ucap Kenan.
"Hah, kok bisa?"
"Aku enggak tahu, yang pasti sekarang Qia ada di rumah sakit."
"Ya, udah. Ayo kita kerumah sakit sekarang,"ucap Raka kemudian mereka pun segera bergegas ke rumah sakit.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com