"Hah ... " Kenan menghembuskan napasnya kasar seraya menatap Carla tidak percaya. Apa yang ada di otak wanita paruh baya di hadapannya ini.
Ia itu seorang wanita, tetapi kenapa dengan mudahnya mengatakan hal seperti itu. Ia tahu jika Carla itu sering menikah, tetapi dia kan, yang sering menikah. Bukan mantan-mantan suaminya yang sering menikah. "Apa anda pikir wanita berpendidikan tinggi dan dari keluarga berada akan mau di jadikan istri ke dua? Anda saja tidak mau jika di jadikan istri ke dua walau anda sudah sering menikah bukan?" tanya Kenan menatap malas mamanya.
"Itu berbeda!" tegas Carla.
"Apanya yang berbeda? Apa karena anda yang sering menikah sedangkan ini di madu?" tanya Kenan dengan raut wajah sinisnya. "Posisinya memang berbeda, tetapi anda sebagai seorang wanita, jika anda di duakan pasangan anda, apa anda mau?" tanya Kenan menatap serius mamanya.
Unterstützen Sie Ihre Lieblingsautoren und -übersetzer bei webnovel.com